Pebulutangkis Indonesia nomor ganda campuran, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela terus menerus mengalami kegagalan di ajang besar bulutangkis. Meraka kerap kalah di babak awal turnamen yang direkomendasikan oleh PBSI.
Setelah gagal di All England lanjut Swiss Open - mereka juga tersingkir lebih awal di turnamen Madrid Spain Masters 2023, Rabu (29/3). Keduanya lengser diperdaya pemain Denmar unggulan 8, 12-21 6-21.
Hal ini tentu menyulut kritikan fans badminton nusantara. Langsung dikutip dari halaman resmi PBSI di facebook Badminton Indonesia, netizen berkomentar pedas terhadap aksi Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Netizen berkomentar bahwa Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela bermain penuh keeroran. "Ya Allah barusan gue lihat match-nya. Lawan sebenarnya banyak dapat poin dari erornya pasangan Indonesia. Erornya segambreng. Hom Pim Pa Alaihum Gambreng.. Hiks"
"Malu-maluin Badminton Indonesia saja, Pemain ganda campuran yang satu ini. Masak Bertanding tidak bersemangat. Lebih baik hak sah ikut bertanding cooooy. Lihat tuuu China, Korea, Jepang, Thailand pemainnya selalu bersemangat untuk juara." sambung netizen lain.
Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela sudah kalah 3 kali dengan pemain ini tanpa balas
Sebelumnya, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela sudah bertemu dua kali dengan pemain Denmark itu. Awalnya mereka kalah 13-21 21-18 16-21 di semifinal Orleans Masters 2021.
Kemudian, kalah lagi di babak 32 besar India Open 2023 dengan skor 10-21 17-21. Dan hari ini kekalahan ketiga dengan skor 6-21. Sungguh mengecewakan. Fans melihat kemunduran di sektor ganda campuran terutama kedua pemain ini.
"Dari semua sektor, XD lah yg tak berani bongkar pasang pemain. Heran juga sih sama pelatih. Selalu mempertahankan pasangan yang mentok. Kenapa tidak belajar dari China dan Korea? Mereka berani bongkar pasangan karena target mereka juara. Runner-up saja gak mereka anggap sebuah prestasi. Sedangkan pelatnas, R16 sudah dianggap prestasi yg luar biasa" kata warganet yang geram.