Wakil tunggal putri Indonesia satu-satunya, Gregoria Mariska Tunjung berhasil merebut satu tiket babak perempatfinal usai mengalahkan pemain Thailand, Lalinrat Chaiwan dengan skor 21-12 21-19 dalam waktu 43 menit.
Menang mudah di gim pertama, Gregoria Mariska Tunjung hampir kandas di gim kedua. Meski awalnya unggul jauh hingga 18-12, namun Chaiwan mampu mengejar dengan menyamakan kedudukan 18-18.
Gregoria Mariska Tunjung mencari akal. Ia membuka sepatu di pinggir lapangan. Membuka kaus kaki. Lalu tim medis datang. Mengupas kulit di jempolnya. Sejurus kemudian jempol kaki kirinya kemudian diplaster. Gregoria seakan mencari napas. Ia sadar ini adalah pilihannya karena tidak mau bermain rubber game.
Ia kehilangan satu angka lagi 18-19, ketikaskor terpampang. Namun napas Gregoria telah pulih. Ia merebut 3 poin yang ia butuhkan dari Chaiwan. Hasilnya Gregoria melesat ke babak 8 besar. Chaiwan tewas. Gregoria melenggang lega.
Menyaksikan ini, fans badminton China turut bersuara. Dikutip dari media sosial Weibo di China Daratan, fans bulutangkis turut mengendus sandiwara yang dilakukan Gregoria Mariska Tunjung.
"Mariska kehilangan poin berturut-turut dan mengajukan penangguhan medis, #tepokjidat, " kata laman Litter Star di Weibo, (16/3).
"Terkejar banyak sekali poin. Lalu mengeluarkan kaki Anda untuk mengurangi tekanan, " ketik @Nagano.
"Suspensi medis penggunaan kasual? Melepas sepatu dan mencium bau kaki Anda dapat memberikan Anda skorsing medis?" Kata netizen dari Zhejiang.