Ganda campuran nomor satu Indonesia, peringkat 11 dunia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kandas di putaran pertama All England, 21-19 21-18 dalam tempo 38 menit, Selasa, 14 Maret 2023.
Unggul 19-14 di babak pertama, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terbuai dan lengser menyakitkan dengan skor 19-21, yang artinya mereka kehilangan 7 poin beruntun tanpa jeda.
Gim kedua juga berlangsung sama, unggul di awal game - lalu kandas di paruh akhir. Hasil memilukan ini memancing emosi netizen. Netizen dibuat geram dan kecewa.
Dipantau dari sosial media PBSI di halaman Badminton Indonesia, puluhan kecaman dilayangkan netizen tanpa filter ke fanspage tersebut.
Berikut 10 komentar pedas yang dapat disarikan dari halaman itu:
"Ketinggalan jauh dari negara lain."
"Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tidak layak ke Olimpiade."
"PBSI sudah parah, sebelas duabelas dengan PSSI. "
"Menang di persiapan saja, hasilnya zonk."
"6 tahun berpasangan tidak ada peningkatan. Barangkali pengurus PBSI dan pelatih sudah buta"
"Degradasi dulu deh atau dipisah. Masih muda kok"
"PBSI seneng tuh atletnya pada kalah karena memang dari pembinaan tidak niat"
"Rinov jiwa kepemimpinannya kurang. Kurang percaya diri, gak berani ambil keputusan sendiri. Pitha oke, tapi kadang telat mengembalikan bola."
"Pemain yang satu ini, makin kesana, makin kesini... "
"Buang-buat duit negara saja."
Kekesalan warga tersebut semoga menjadi baru cambukan untuk perangkat PBSI. Menjelang Olimpiade harusnya seluruh kini menjadi lebih baik bukan mundur.
PBSI dibiayai oleh negara walau terdapat juga sumbangsih swasta dalam hal ini sponsor. Penggemar bulutangkis bukan hanya ingin menang dan juara namun melihat peningkatan serta perbaikan dari perwakilan negara dalam turnamen bulutangkis.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H