Pebulutangkis ternama Spanyol, Carolina Maria Marin Martin atau lebih dikenal dengan Carolina Marin membuka peluang dirinya melatih di Indonesia pada masa yang akan datang.
Juara Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Brazil, 3 kali Juara Dunia, 6 kali Juara Eropa itu mengatakan hal tersebut ketika memperpanjang kontraknya dengan LaLiga hingga datangnya Olimpiade Musim Panas Paris 2024 di Madrid baru-baru ini.
"Saya tidak akan berkata 'tidak' karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, " kata Marin kepada wartawan yang bertanya. "Tapi saat ini peran saya masih menjadi atlet dan masih bersaing di top level dunia. Saya masih terus berkembang, jadi konsentrasi saya saat ini masih di sana," imbuh pemain yang dilanda cedera ACL sejak 2019 hingga 2020 itu.
"Saya masih ingin mengembangkan diri di sini (Spanyol), tapi jika saya bisa memberikan bantuan kepada Indonesia (bulutangkis) dengan cara apapun, kenapa tidak?" kata Marin lagi.
Marin tidak asing dengan Pelatnas Cipayung. Ia pernah berlatih sparing menjalani Kejuaraan Dunia 2014, turnamen Australia Open dan Indonesia Open tahun 2015. Ia juga mengaku mengidolakan Susi Susanti yang meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona.
Dalam waktu dekat, pemain bertangan kidal ini akan bermain di turnamen All England 2023 (14-19 Maret). Carolina Marin nomor 7 dunia akan bertemu wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour di babak 32 besar. Tercatat Marin unggul rekor pertemuan 8-2 dari Kirsty peringkat 19 dunia.
***