Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naluri Hampir Mati Karena Dosa

11 Maret 2023   18:09 Diperbarui: 11 Maret 2023   18:11 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirinya yang berdosa (Foto Shutterstock.com) 

Gerak-geriknya mencurigakan, napasnya mengeluarkan aroma kebusukan. Tak ada kenyangnya. Alangkah tamaknya. Bergaya dan berfoya-foya. Aduhai viralnya. 

Dalam darah dagingnya, tercampur antara hak dan batil. Seruput langkahnya antara bimbang dan kerisauan tak berkesudahan. 

Naluri hampir mati. Lalu benar benar mati. Lantas padam. Aroma senja juga enggan menyingkap tabir. Ia bersendawa di tengah jutaan orang kelaparan. 

*****

His movements suspicious, his breath gave off the smell of decay. There is no full. How greedy. Stylish and extravagant. Oh, the virus.

In his flesh and blood, mixed between right and wrong. Sipping steps between indecision and endless anxiety.

Instinct almost died. Then it really dies. Then it goes out. The smell of twilight is also reluctant to reveal the veil. He burps in the midst of millions of hungry people.




*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun