Ia menolak uang makan. Ia menolak uang minum. Setahun Rp 483 juta. Saya tidak mau uang itu. Masa gak ngapa-ngapain dapat uang segitu. Kata Lucky kepada media. Nuraninya masih bersih. Alurnya masih jernih. Semoga.
Terpilih 2020. Kini ia bebas berkelana. Ekstrak pendapatan berjuta-juta setiap bulan, ia lepaskan. Kini, tidak lagi sejalan. Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Lucky Hakim kembali menjadi rakyat. Bebas tanpa sangkar emas yang selama dua tahunan ini yang menjerat urat nadinya.
***
Better back
Than the heart so slack
What do you do?
If you can't do it
Lucky Hakim, weighing faith
Lucky Hakim, broadcasting the incident
Nina Agustina's mother is speechless
His ploy had already made the news