Indonesia nyaris kalah di babak penyisihan terakhir grup C kontra Negeri Gajah, Thailand 3-2. Indonesia lumat luruh di sektor tunggal sebab Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung tampil jelek dan kalah 2 set langsung.
Bermain di lapangan 2 Dubai Exhibition Centre, Indonesia terlebih dahulu kehilangan nomor tunggal putra dan putri. Hampir juga keok, pasangan peringkat 1 dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akhirnya bisa mengamankan Indonesia untuk bernapas lebih panjang usai menang 2-1.
Nomor ganda putri juga kalah di game pertama, namun untunglah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil amankan dua set berikutnya.
Unggul peringkat dan pengalaman, pasangan campuran Indonesia, Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari bisa mengeksekusi Thailand dua game langsung sekaligus membuat Indonesia menjadi juara grup C yang akan bertemu dengan runner-up di grup lain.
Penampilan ini tentulah menjadi cambukan buat pecinta badminton tanah air alias BL (badminton lovers). Menurut BL hasil ini cukup mengkhawatirkan. Sudah menurunkan dengan kekuatan penuh namun masih rawan runtuh.
"Coba berani nurunin yg bukan full team. Biar tahu sejauh mana level para pelapis. Ini udah full team tapi mengkhawatirkan," kata netizen Anisyah Ritonga seperti disarikan dari laman Badminton Wonder Fans - New Bwf.
"Tingting menjengkelkan," kata lainnya Muhammad Banu Arifin.
Berbeda dengan netizen Indonesia, Fans badminton China di Tiongkok mengucapkan syukur atas kemenangan Indonesia lantaran menihilkan kemungkinan berjumpa dengan wakil mereka lebih awal di BAMTC tahun ini.
Fans China juga menaruh kecewa pada idola mereka Anthony Sinisuka Ginting yang tampil begitu mengkhawatirkan kali ini. Anthony dinilai bermain mengesalkan ketika melawan Thammasin yang sebelumnya telah 4 kali ia kalahkan.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H