Cuma 2 Wakil
Dua wakil Indonesia non-Pelatnas yang berasal dari PB Djarum Kudus akan bertanding di German Open 2023 (7-12 Maret). Mereka adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Praveen/Melati
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berada di pool bawah akan melawan peserta kualifikasi (Q1). Peserta yang akan memperebutkan tiket Q1 adalah Alexander Dunn/Ciara Torrance (Skotlandia) dan Philip Birker/Katharina Hochmeir (Austria).
Jika berhasil lolos dari babak 32 besar, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kemungkinan besar akan bertemu pasangan China Feng Yang Zhe/Huang Dong Ping unggulan ke-5. Calon lawan di perempatfinal bisa jadi wakil dari tuan rumah Mark Lamfusss/Isabel Lohau unggulan ke-4.
Jika mulus ke semifinal, lawan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti adalah Thom Gicquel/Delphine Delrue (2) dari Prancis atau Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo (8) dari Jepang. Namun, menurut hemat penulis, lawan di babak kedua akan sangat menyulitkan bagi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk bertahan lama di ajang super 300 berhadiah total $ 210.000 ini.
Dejan/Gloria
Beralih ke wakil lainnya Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang akan bertemu pemain unggulan langsung ketika di babak 32 besar. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja akan menghadapi unggulan 3 asal Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Jika berhasil lolos, Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau asal Hong Kong menjadi kemungkinan lawan di babak 16 besar. Berharap mulus, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja diprediksi akan bertemu Robin Tabeling/Selena Piek (7) asal Belanda. Adapun calon lawan di babak semifinal adalah Yuta Watanabe/Arisa Higashino (1) asal Jepang atau Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (6) asal Korea Selatan.
Jarang Juara
Dalam sejarahnya, Indonesia tidak terlalu baik dalam turnamen German Open ini. Indonesia hanya menjadi juara sebanyak 16 kali. Wakil Indonesia yang terakhir menjadi juara adalah Flandy Limpele/Eng Hian (ganda putra) di tahun 2003 dan juara ganda campuran satu-satunya adalah Tri Kusharyanto/Minarti Timur pada tahun 1996.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H