Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kompasiana dan Ucapan Hari Natal

23 Desember 2022   15:04 Diperbarui: 23 Desember 2022   15:20 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagi ini saya melihat ada pohon cemara di logo Kompasiana (Bidik Layar Kompasiana.com) 

Wahai Kompasianer, rumah saya bukan rumah mewah yah. Rumah rakyat jelata. Kami mengontrak beberapa tahun. Kisah-kisah ini terus berkesan pada saya, jika Natal semakin dekat. Ayah saya hanya seorang penarik becak sedang ibu saya hanya mengurusi rumah. Saya sulung yang memiliki satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. 

Seperempat abad lamanya, saya masih menyimpan kisah itu. Bukan kisah khayalan tapi kisah nyata yang belum pernah saya tuliskan dimana pun. 

Saya tak ingat lagi namanya, seorang gadis pekerja juga tinggal tidak jauh dari rumah Tante yang yang bekerja di toko Majalah. Tante itu suka membaca majalah menu masakan. Acapkali, kami anak-anak lorong, dipanggil Tante cantik itu masuk ke rumahnya, kali ini - beliau memberikan kami aneka puding dalam lemari pendinginnya. Itu terjadi berulang-ulang, hingga lekat dalam ingatan saya. Bahkan ketika Natal datang. 

Tatangga saya yang berjualan pisang, Tante yang bekerja di toko majalah anak, dan Tante cantik yang suka membuat puding - adalah sedikit kisah mengenai indahnya Natal yang pernah saya lalui. Mereka memberi tanpa melihat silsilah agama kami. Mereka memberi dengan cinta kepada anak-anak yang butuh kesan bahagia seumur hidup mereka. 

Jadi tidak berdosa dong bila saya dengan ini mengucapkan SELAMAT NATAL Kepada Seluruh Om dan Tante di Seluruh Indonesia dan Dunia. Semoga damai Natal menyertai.

Kebaikan Anda walau sesisir buah pisang, selembar kertas berisi dongeng dalam majalah dan sepotong puding coklat akan diingat oleh anak-anak yang ingin mengisi hidupnya dengan kenangan yang indah - tak peduli siapa dan bagaimana dia. Saya salah satunya. Terimakasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun