Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Nova Widianto Tiba di Malaysia untuk Transisi Pelatih

23 Desember 2022   07:42 Diperbarui: 23 Desember 2022   08:13 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nova tiba di bandara KNIL Malaysia (Foto The Star.com.my) 

Tiba di Malaysia untuk Transisi Pelatih
Mantan Kepala Pelatih nomor ganda campuran  Indonesia, Nova Widianto telah sampai di Malaysia melalui bandara KL Internasional Airport (KLIA) pada Kamis (22/12/2012).

Nova Widianto akan memulai lembaran barunya sebagai pelatih di BAM (Asosiasi Bulutangkis Malaysia) sebagai pelatih di nomor ganda campura  membantu Rexy Mainaky sebagai Direktur Patihan Ganda Malaysia.

Juara Dunia 2005 dan 2007 itu mengaku ini adalah tantangan baru baginya menjadi pelatih di luar negeri. Nova akan memulai lebih awal pekerjaan barunya agar membuat transisi lancar antara dirinya dengan asosiasi dan anak-anak didiknya di pelatnas Malaysia.

Tantangan Baru 
"Sepanjang hidup saya sebagai pelatih telah bersama PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) dan ini merupakan tantangan baru bagi saya di luar negara saya. Tapi saya siap menghadapi tantangan itu," kata Nova setiba ia di Malaysia dikutip dari The Star, (22/12/2022).

"Saya ingin menghubungi para pemain dan pelatih lebih awal untuk membuat transisi yang lancar bagi saya ketika saya memulai pekerjaan saya tahun depan," ujar Nova peraih perak Olimpiade 2008 Beijing itu.

Tugas Baru Menunggu
"Rexy telah mendekati saya selama Kejuaraan Dunia pada bulan Agustus (di Jepang) tetapi saya harus menunggu sampai akhir tahun karena kontrak saya dengan PBSI," ungkap pria 45 tahun itu.

Di Malaysia, Nova akan meramu dan meracik pemain muda Malaysia untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 dan memungkinkan Malaysia meraih medali di even terbesar olahraga itu. Prestasi terbaik Malaysia di nomor ini adalah meraih perak ganda campuran di Olimpiade Rio 2016 silam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun