Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Gregoria Galau? Begini Cara Kalahkan He Bing Jiao di Malaysia Open 2023

21 Desember 2022   07:14 Diperbarui: 21 Desember 2022   07:17 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria harus cari cara kalahkan He Bing Jiao jika tidak ingin disebut sebagai penghias draw (Foto PBSI/Badminton Indonesia) 

Tentu kita semua tidak ingin itu terjadi. Gregoria harus bangkit menjadi pemain papan menengah ke atas. Tidak lagi menjadi bulan-bulanan pemain lain.

He Bing Jiao jago menguras stamina lawan (Foto bwfbadminton.com) 
He Bing Jiao jago menguras stamina lawan (Foto bwfbadminton.com) 
Fisik memang menjadi masalah utama Gregoria. Ia kandas melawan An Se Young di WTF karena pemain Korea itu menguras tenaga Gregoria ke belakang dan ke depan, dengan irama yang cenderung reli, yang memaksa Gregoria mengejar bola sekeliling lapangan.

Hasilnya bisa ditebak, Gregoria akan kelelahan bagai ikan kekurangan air. Jalan terakhir adalah kembali kalah tanpa balas oleh pemain yang lebih muda tiga tahun darinya.

Melawan He Bing Jiao juga sama saja. He sangat piawai membuat lawan kehabisan tenaga seperti yang dialami Bilqis Prasista yang dibuatnya lunglai hingga menyerah di Piala Uber 2022.

He, gadis yang lahir 21 Maret 1997 itu terbiasa untuk bermain di atas 40 menit dan siap melumpuhkan musuh yang bermasalah dengan stamina.

Perbaiki Stamina
Adalah jalan yang harus ditempuh Gregoria Mariska Tunjung jika ia ingin bermain lama di tahun 2023. Perhatikan kekalahan Gregoria berikut ini. Sebanyak 8 kalah lawan Intanon tanpa balas, meski kadang rubber tapi selalu kalah, karena habis bensin sebelum sampai tujuan.

Ketika melawan Akane, Gregoria juga kandas 10 kali disebabkan habis bahan bakar, 7 kali tanpa balas oleh Tai Tzu Ying juga habis baterai ketika bertanding, 7 kali kalah tanpa balas lawan Sindhu karena kalah power pukulan dan stamina, 4 kali kalah oleh Fitriani yang terlebih suka bermain reli sampai encok melanda. Gregoria juga tercatat kalah 3 kali oleh Nozomi dan 4 kali oleh Chen Yu Fei karena benci bermain larut lama di lapangan.

Dengan catatan-catatan ini, semoga membuat Gregoria tidak galau dan bisa membuat resolusi di tahun 2023 untuk meningkatkan stamina atau daya tahannya di lapangan. Jika ia bisa selangkah lebih baik, maka tidak mustahil kita akan lebih banyak mendengar kabar baik dari Juara Dunia Junior 2017 itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun