Zheng Siwei/Huang Yaqiong Kibarkan Bendera China
Tentu pecinta bulutangkis mengenal pebulutangkis jagoan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Meski tidak mendapat Emas Olimpiade, nama mereka selalu menjadi favorit bilamana mengikuti berbagai turnamen BWF termasuk juara dunia tahun ini.
Tidak tanggung-tanggung, sepuluh (10) gelar individu mereka raih tahun ini - membuat mereka naik peringkat 2 strip - menjadi peringkat 1 dunia.
Zheng Siwei berusia 25 tahun dengan tinggi 175 dengan sigap melindungi Huang Yaqiong 28 tahun sebagai pemain depan.
Smash Siwei yang menghujam, berulang dan tanpa capek membuat lawan kewalahan. Ayah satu anak ini dikenal lincah dan bandel di lapangan.
Pertolongan Huang Yaqiong di lapangan juga tidak kalah ampuhnya. Ia bermain lihai di depan. Penguasaan bola di depan jaring ia kuasai betul-betul. Keadaan bola sulit pun ia akali dengan cerdik. Ulet dan tekun, itulah Huang.
Huang Yaqiong tidak segan-segan melakukan smash jika ditarik ke belakang, inisiasinya memang di atas rata-rata. Ini terlihat sebelum ia berpasangan dengan Zheng Siwei yakni ketika bersama Lu Kai.
Huang yang aktif dan Siwei yang super aktif inilah yang menjadikan penampilan mereka selalu habis-habisan. Tidak ada kata menyerah dengan mudah. Selalu ingin jadi juara. Haus juara. Fokus pada cita-cita.
Tahun ini mereka hanya kalah di All England dan Japan Open, itupun kalah di babak semifinal. Praktis, tahun ini benar-benar lengkap, Zheng Siwei/Huang Yaqiong tidak pernah sekalipun gugur di babak awal seperti yang sering dialami kombinasi negara lain.