Prestasi Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani bisa dibilang cukup baik dan prima. Baru saja dipasangkan dan bermain di minggu ke-23, mereka mampu bersinar dengan meraih tiga final dan dua di antaranya menjadi juara.
Capaian Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani
Bermain kali pertama di Indonesia Masters, Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani langsung masuk ke babak final. Namun meraka harus mengakui keunggulan pemain terhebat China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 18-21 12-21.
Pada turnamen Indonesia Super 1000, Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani harus habis di babak perempatfinal oleh Lee So Hee/Shin Seung Chan 14-21 19-21.
Beralih ke Malaysia Open kejayaan terukir untuk nama Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani. Mereka keluar sebagai juara dengan mengalahkan pemain kuda hitam asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu 21-18 12-21 21-19.
Turun di Malaysia Masters, Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani menurun karena terperangkap di babak delapan besar. Pasangan senior-junior itu dihentikan wakil tuan rumah yang sedang naik daun, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan 18-21 17-21.
Tak lama bersedih, Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani bangkit dan tampil memukau di Singapore Open. Mereka keluar sebagai kampiun dengan sekali lagi menghentikan Zhang Shu Xian/Zheng Yu 21-14 21-17.
Berlaga di Jepang Open, Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani kalah di besar oleh Chen Qing Chen/Jia Yi Dan 26-24 16-21 14-21.
Di Eropa, hasil yang kurang manis juga diraih Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani. Di Denmark finish sebagai perempatfinalis karena dikalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida 21-17 14-21 12-21.
Ketika di French Open malah kalah di babak awal oleh ganda Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan 20-22 21-19 7-21.