"Grego jadi ikut WTF, " tulis Dewan Badminton World Federation (BWF), Bambang Roedyanto di akun twitternya, Kamis (24/4) membuat fans bulutangkis merasa lega dan bersyukur.
Harapan Gregoria Mariska Tunjung untuk masuk WTF juga telah terjawab karena ia mengaku ingin fokus latihan memperbaiki kekurangannya di lapangan. Gregoria sempat berujar di media bahwa World Tour Finals adalah turnamen yang besar dan perlu persiapan untuk itu.
Rekor tunggal putri pertama Indonesia yang berhasil masuk World Tour Final sudah terwujud. Gregoria Mariska Tunjung menjadi wakil keenam Indonesia yang berhasil melaju ke WTF tahun ini.
Dapat Durian Runtuh
Bagaimana tidak, Gregoria sesungguhnya berada di peringkat 13 WTF, namun berhasil meraih tiket kedelapan sektor tunggal putri. Mendapat durian runtuh Gregoria bisa masuk karena banyak faktor yang memungkinkannya. Seperti sudah jalan dari Tuhan untuk dirinya.
Keberuntungan Gregoria boleh jadi karena dia cukup rajin dikirimkan PBSI bertanding ke level tertinggi turnamen dunia. Walau babak belur lebih banyak namun poin-poin tersebut justru mampu membuat Gregoria menjabat peringkat ke-13.
Secara langsung maupun tidak langsung Gregoria juga dibantu dengan mundurnya Shindu PV (5) untuk pemilihan cedera. Han Yu (6), Wang Zhi Yi (9), Supanida (11) dan Pornpawee (12) yang tidak mendapat jatah karena sudah diwakili dua rekan dengan peringatan terbaik di atas mereka.
Dan yang terakhir adalah faktor sejumlah turnamen kelas atas seperti Macau Super 300, Hong Kong Super 500, New Zealand Super 300, China Open Super 1000 dan China Open Super 750 dibatalkan maka membuat posisi Gregoria demikian ditakdirkan untuk bisa terbang ke Bangkok 7-11 Desember mendatang.
Luar biasa. Fantastis dan dramatis. Ini seperti benar-benar dibuka jalan oleh Tuhan untuk Gregoria bisa pergi ke Thailand. Singkatnya memang rezeki sedang berpihak kepada Gregoria. Pasalnya meski ia kalah tiga kali beruntunpun Gregoria sudah dipastikan meraih Rp 140 juta dan mendapat poin ranking yang banyak.
Perjalanan Gregoria Tahun Ini
Di All England, gadis 23 tahun ini gugur ketika sampai di lapangan hari pertama. Pada turnamen Indonesia Masters gugur di round kedua, dan kembali gugur di babak satu Indonesia Open. Di Malaysia Open, Gregoria gugur di babak dua dan menjadi semifinalis di Malaysia Masters.
Terbang ke Singapore dan Jepang, Gregoria berhasil finish sebagai quarterfinalis. Terbang ke Denmark dan Prancis, gadis Wonigiri yang lemah gemulai ini kandas di babak mukodimah.
Sedikit membaik, Gregoria bisa melangkah ke semifinal Hylo Open di Jerman dan teranyar menjadi finalis di Australia Terbuka dikalahkan An Se Young gadis tiga tahun lebih muda darinya.
Melihat prestasinya yang tidak terlalu impresif membuat netizen penikmat bulutangkis terbelah dua. Ada pihak yang mendukung kemajuan Gregoria ini. Ada pula yang mencibirnya karena seolah ini hanyalah kebetulan saja dan pada akhirnya Gregoria menjadi bulan-bulanan di Bangkok, Thailand.
"Teruslah mengukir sejarah manis dalam perjalanan karirmu Queen. Abaikan orang-orang yang meremehkan dan merendahkanmu," ujar Sinyo, salah seorang BL fanatik di laman Badminton Wonder Fans - New Bwf (24/11).
"Semoga (Gregoria) dapat meningkatkan stamina dan mental karena semua ranking terbaik kumpul disana. Setidaknya kamu tembus semifinal. Itu pasti lebih baik, " Dukung BL lain bernama Tasrif.
Akhir kata, selamat kepada Gregoria Mariska Tunjung atas rekor ini. Selamat bertanding dan berjuang bersama lima wakil lain yakni Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Fajar/Rian, Ahsan/Hendra dan Rinov/Pitha. Tuhan sudah memilihmu, maka berjuanglah sampai batas akhirmu. Bravo Gregoria Mariska Tunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H