Di All England, gadis 23 tahun ini gugur ketika sampai di lapangan hari pertama. Pada turnamen Indonesia Masters gugur di round kedua, dan kembali gugur di babak satu Indonesia Open. Di Malaysia Open, Gregoria gugur di babak dua dan menjadi semifinalis di Malaysia Masters.
Terbang ke Singapore dan Jepang, Gregoria berhasil finish sebagai quarterfinalis. Terbang ke Denmark dan Prancis, gadis Wonigiri yang lemah gemulai ini kandas di babak mukodimah.
Sedikit membaik, Gregoria bisa melangkah ke semifinal Hylo Open di Jerman dan teranyar menjadi finalis di Australia Terbuka dikalahkan An Se Young gadis tiga tahun lebih muda darinya.
Melihat prestasinya yang tidak terlalu impresif membuat netizen penikmat bulutangkis terbelah dua. Ada pihak yang mendukung kemajuan Gregoria ini. Ada pula yang mencibirnya karena seolah ini hanyalah kebetulan saja dan pada akhirnya Gregoria menjadi bulan-bulanan di Bangkok, Thailand.
"Teruslah mengukir sejarah manis dalam perjalanan karirmu Queen. Abaikan orang-orang yang meremehkan dan merendahkanmu," ujar Sinyo, salah seorang BL fanatik di laman Badminton Wonder Fans - New Bwf (24/11).
"Semoga (Gregoria) dapat meningkatkan stamina dan mental karena semua ranking terbaik kumpul disana. Setidaknya kamu tembus semifinal. Itu pasti lebih baik, " Dukung BL lain bernama Tasrif.
Akhir kata, selamat kepada Gregoria Mariska Tunjung atas rekor ini. Selamat bertanding dan berjuang bersama lima wakil lain yakni Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Fajar/Rian, Ahsan/Hendra dan Rinov/Pitha. Tuhan sudah memilihmu, maka berjuanglah sampai batas akhirmu. Bravo Gregoria Mariska Tunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H