Tidak Kebagian Tiket WTF
Dengan hasil itu, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana mendulang 59.680 poin dan menduduki peringkat 4 klasemen World Tour Final, namun tidak kebagian jatah tiket karena secara akumulasi masih kalah prestasi dari dua jatah ganda putra Indonesia lain yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menduduki peringkat dua teratas.
Penurunan prestasi setelah menjadi juara di All England ini bahkan menjadi buah bibir negara lain. Pelatih China, Qi Qiu misalnya mengatakan jika ganda putra China dinilai akan sedang mengalami pasang surut. "Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana berkali-kali gagal sejak itu, " katanya dikutip dari Sohu.
Rasanya Agak Jenuh
Muhammad Shohibul Fikri pernah berkata di Korea Masters turnamen minggu kelima belas tahun ini seperti dikutip laman PBSI "Ini sudah turnamen keempat kami secara beruntun, rasanya sudah agak jenuh."
Bagas menjelaskan, "Kami kembali tidak konsisten. Kami juga tidak tahu apa penyebabnya. "
"Namanya juga permainan. Kadang di atas. Kadang di bawah. Kamipun selalu ingin berusaha tampil maksimal di setiap pertandingan, " Kata Bagas lagi.
Sudah Dilatih Hilang Semua
Pelatih ganda putra PBSI mengungkapkan bahwa Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana bermain terus menurun dari apa yang diharapkan.
Fikri/Bagas yang sudah dilatih untuk bermain bagus ketika di Cipayung, kemudian menjadi tidak keluar permainannya di lapangan pertandingan.
Pelatih menerangkan mereka terlihat kerap panik, semua yang di latih hilang dengan gambaran permainan yang kacau tanpa tujuan ditambah gaya main yang kurang jelas.
"Mental bertanding menurun, " Kata pelatih Ganda Putra Herry Iman Pierngadi mengomentari anak asuhnya tersebut.