Ibu kau selalu mengatakan harimau di hati, kambing keluarkan. Dirimu memberi tampilan agar kami bisa terus bersikap baik pada mereka yang menyakitimu dan membuatmu marah dan kecewa. Semisal itu selalu kau contohkan.
Kau tetap memberi meskipun dirimu dibuat kecewa. Betapa itu tidak kuasa masuk dalam akal pikiranku waktu itu. Ah, benar saja. Aku masih terlalu muda. Aku belum mengerti bagaimana itu mengalah untuk menang. Aku masih ego pada diri yang sesungguh masih perlu banyak belajar.
Sudah mendekati hari ibu. Namun engkau telah tiada. Bersemayam disana. Di taman taman surga. Bersama malaikat penjaga yang berseri wajahnya. Tidak ada ucapan hari ayah rupanya. Aku melewatinya. Namun aku berdoa agar ia selalu bahagia, sehat dan sejahtera.
Setelah dua puluh tahun. Aku masih ingat pesanmu itu ibu. Ibu kau selalu mengatakan harimau di hati, kambing keluarkan. Hari ini telah mencoba. Coba katakan padaku ibu, apakah aku sudah berhasil?
...
Mother you always said tiger in heart, goat take it out. You give the appearance that we can continue to be kind to those who hurt you and make you angry and disappointed. For example, you always give an example.
You keep giving even though you are disappointed. How it was not the power to make sense in my mind at that time. Oh, that's right. I'm still too young. I don't understand how it's losing to win. I'm still ego to myself who really still need to learn a lot.
It's getting close to Mother's Day. But you are gone. reside there. In the gardens of paradise. With a guardian angel who beamed his face. No father's day wishes. I passed him. But I pray that he will always be happy, healthy and prosperous.
After twenty years. I still remember your message mother. Mother you always said tiger in heart, goat take it out. Today have tried. Tell me mother, have I succeeded?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H