Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bersedia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Uang dari Mana?

16 November 2022   16:02 Diperbarui: 16 November 2022   16:44 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo menyampaikan kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 (14 tahun lagi) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Berita ini sontak menuai ragam komentar dari netizen Indonesia. 

"Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan kesediaan dan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olympics 2036 di Ibu Kota Nusantara.  Saya, sebagai Ketua G20 2022, bersama pemimpin G20 lainnya menekankan pentingnya peran olahraga untuk kesehatan dan dapat mempersatukan dunia, terutama pada saat ini," ujar Presiden dalam keterangannya di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11) seperti dilansir dari Setkab.go.id.

Lebih lanjut Jokowi mengemukakan hal ini sebagai penegasan pentingnya olahraga untuk kesehatan dan dapat menyatukan dunia. Ia juga memandang hal ini sebagai ajang untuk menegaskan pentingnya netralitas politik dalam ajang olahraga internasional serta otonomi organisasi olahraga.

Dikutip dari laman pemerhati kebijakan pemerintah, seputar olahraga khususnya bulutangkis Badminton Wonder Fans - New Bwf, netizen beraksi pro dan kontra terhadap penyampaian Presiden itu. Netizen beranggapan wacana itu terlalu besar dan muluk. Lebih lanjut hal itu tentu akan menyedot begitu banyak rupiah dan perhatian. IKN saja belum terwujud, tetapi sudah berwacana besar menampung hal besar seperti ini. 

Nicole berujar, "Aduh duitnya dari mana? Ngutang Lagi? Pajak naik Lagi dong nantinya. "

Komentar pedas joga terlontar mengiringi, "Yang penting kan bilang dulu, nanti benaran mampu apa tidak itu udah biasa, " Ketik SidaNg Stm.

"Lihat bibir menteri keuangan dalam hati berkata: emang Indonesia punya duit buat bangun itu semua, " Sambung Ekta Akwan.

"Nggak paham dengan pemikiran beliau. IKN yang belum jadi apa apa sudah mau didaftarkan untuk jadi Tuan Rumah Olimpiade Musim Panas. Mau pake duit siapa? Utang segitu banyak aja belum selesai. Mau utang lagi. Lah yang bayar siapa?, " Komentar Nur Khon panjang kali lebar. 

"Wah hebatnya. Visioner sekali pemikiran bapak presiden kita. Hebat. Sudah bisa melihat masa depan bangsa kita bahkan sampe 14 tahun kedepan. Ini baru namanya anu. Keren. Iyain aja. " Kata Fais Ardiansyah separuh pasrah separuh geregetan. 

Namun demikian masih ada juga yang memuji keberanian Presiden Indonesia ketujuh itu. Netizen menilai beliau adalah seorang yang visioner dan berani membuat gebrakan.

"Ini baru visoner, ingat China sebelum tahun 2000 masih miskin. Bisa aja kita jadi next China, yang ekonominya nembus 2 digit. Tinggal gimana jor-jorannya industrialisasi dan hiliralisasi, " Ungkap Sebastian Nico.

Sepanjang sejarah Olimpiade, kota untuk menjadikan tuan rumah Olimpiade lazimnya memakai kota yang sudah terbangun puluhan bahkan ratusan tahun. Jika wacana ini berhasil maka itu adalah rekor dimana bisa menjadikan kota baru sebagai tuan rumah ajang olahraga terbesar di planet bumi. Semoga saja. Bersiaplah wahai penerus bangsa setelah Presiden Jokowi pensiun.

Omong-omong, apakah kamu setuju dengan perkataan Presiden Jokowi yang viral hari ini? Mari tinggalkan komentar dibawah ini. Salam apresiasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun