Pagi ini dalam sujudku
kau menjadi udara yang sejuk
menepuk bahuku sangat lembut
berbisik di telinga, penuh cinta.
Di hamparan tanah lapang ini
yang tak pernah sanggup menampung
rindu dan cintamu yang suci
serta tabahmu seribu kali.
Aku semakin mengerti, mengapa
ibu tak pernah mengucapkannya
satu kata 'cinta' atau 'rindu' luar biasa.
Sebab kau tahu kedua kata itu
pemantik bagi air mata yang lama
aku simpan dibalik canda tawa.
Menjelang azan subuh berkumandang
kedua tanganku menyatu
beriringan hujan membasah di dada
namamu ibu, yang kusebut dalam doa.
@penataufik96
Jambi 26 Januari 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI