Mohon tunggu...
taufik footprint
taufik footprint Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh Rumah Tangga

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Diufuk Barat

13 November 2013   06:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:14 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika tidak kenapa harus gerah hingga marah kepada sinaran pagi pembawa cerah?

Jika tidak kenapa harus takut hingga akut kepada terik siang yang memberi petanda untuk sementara kau harus menyerah dan pasrah, atau kau memang sengaja melawan auman terik panas jam dua belas pas demi memenuhi nafsu duniawi yang tak akan pernah ada kata puas?

Tidak mentari, apa yang kau lakukan mentari ku, kenapa kau bersedih, kau sungguh tak layak untuk itu wahai kekasih.

Biarkan, biarkan mereka terpekik berkicau sesuka hati.

Jangan dengarkan mereka, jangan!

Mereka pendusta, mereka munafik, mereka hanya mencintaimu ketika engkau hampir ditelan gelapnya malam, mereka hanya menyukai mu jika warna mu sudah terlihat kusam, mereka hanya memandang mu ketika kau akan tenggelam, mereka hanya menginginkan mu jika engkau telah berada dipengujung barat.

Taufik Footprint

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun