Mohon tunggu...
taufik footprint
taufik footprint Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh Rumah Tangga

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidak Dapat Apa yang Dicintai, Cintai Apa yang Didapat.

15 November 2013   04:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:09 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Coba bayangkan manusia yang memiliki kehendak dan mempunyai sebegitu banyak dasar.

Tapi entahlah.

Oh mesin, kau begitu indah dimata ku. Harum mu laksana melati yang masih terselimuti buliran-buliran kaca embun pagi.


Tapi kenapa orang tua ku sangat membenci mu?


Apakah karena kau kaku lalu mereka menganggap mu tidak berkalbu?


Apa mereka tidak melihat apa yang ku lihat?


Bukankah kau mulai mendekatkan yang jauh menjadi begitu rapat! Bukankah kau membuat manusia menjadi bisa terbang dengan begitu cepat!
Bukankah kau setia berlayar mengangkat jutaan beban berat tanpa harus melewati darat!


Iya mesin, benar apa kata mu. Orang tua ku memang sedikit tidak peka!


Tapi sudahlah mesin, aku yakin tuhan akan memberi jalan yang berbeda tentu saja dengan cara yang berbeda.

Semoga ini menjadi sayup lilin kecil pemberi cahaya yang dijadikan modal penerangan dihari tua.


Ayah bunda maaf jika pengakuan ini sedikit terlambat, Setelah aku tidak mendapatkan apa yang ku cintai, sudah saatnya aku mencintai apa yang ku dapat.


Aku telah termasuk orang-orang yang jauh sangat beruntung.


Taufik Footprint

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun