Mohon tunggu...
TNC
TNC Mohon Tunggu... Pilot - Open mind and be respectfull.

Love to read and to write. Menulis adalah sebuah proses belajar yang berkelanjutan. Selalu ada sisi pandang yang muncul untuk memperluas cara pandang kita dalam menyikapi permaslahan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Istri dan Pesawatku

16 Juni 2020   09:57 Diperbarui: 16 Juni 2020   09:53 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sites.google.com/site/silhuetasandsilhouettes/aircrafts-avioes/c/c-130-hercules 

By: TNC

Habis waktuku bersamamu
Senang dan duka kau dalam genggamanku
Separuh jiwaku seakan milikmu
Kau relakan tenagamu sebagai tumpuan hidupku

Saat dirimu lelah kau berteriak dengan gerakan
Mulutmu membisu tanpa ungkapan
Saat dirimu sayang kau tunjukkan dengan kelancaran
Tak satupun permasalahan muncul dalam penerbangan

Meski dirimu tak bernyawa namun seakan ada getaran
Ikatan tanpa adanya sebuah percakapan
Kau tunjukkan jalan dengan kemudahan
Stabilitas putaran dan suara membuat hatiku cukup tenang

Kau memang bukan istriku
Kau memang bukan belahan jiwaku
Kau memang bukan pasanganku
Tapi kau diciptakan untuk mendampingiku wahai pesawatku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun