Mohon tunggu...
TNC
TNC Mohon Tunggu... Pilot - Open mind and be respectfull.

Love to read and to write. Menulis adalah sebuah proses belajar yang berkelanjutan. Selalu ada sisi pandang yang muncul untuk memperluas cara pandang kita dalam menyikapi permaslahan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Adakah Pancasila di Masa Pandemi Covid-19

1 Juni 2020   23:16 Diperbarui: 1 Juni 2020   23:10 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By: TNC

 

              1 Juni kita peringati sebagai Hari Pancasila. Ideologi bangsa Indonesia yang dirumuskan secara jenius oleh para pendiri bangsa ini. Pancasila sebagai cara pandang kita, pola sikap kita dan cara bertindak kita sudah seharusnya menjadi harga mati dari sebuah komitmen bersama tentang Pancasila sebagai dasar negara. Menjaga dan melestarikan  lebih susah daripada menciptakan. Meskipun para pendahulu kita menyusun konsep Pancasila sudah sekian puluh tahun lamanya, namun dirasa nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa masih relevan bahkan harus kita pertahankan.

              Pada momen lahir Pancasila ini perlu kiranya kita kupas relevansi pada masa pandemic Covid19 Ini. Untuk menjawab "kesaktian" Pancasila, mari coba kita kupas 5 Sila Pancasila dalam implementasi bangsa kita dalam menghadapi masa-masa yang sulit ini :

Ketuhanan YME.

              Saya masih yakin dan berprinsip bahwa bangsa kita adalah bangsa yang percaya akan keberadaan Tuhan YME. Pada fase terendah manusia dalam sebuah kewenangan bagi manusia beragama adalah selalu menyandingkan antara Ikhtiar dan tawakal. Pada kondisi pandemic Covid-19 kita memang harus melakukan usaha secara optimal sesuai dengan tuntunan agama kepada kita sekalian bahwa manusia mempunyai kewajiban untk berusaha dalam menghadapi semua permasalahan di muka bumi. Namun demikian manusia tidak diberikan hak untuk menentukan hasil, karena hanya Tuhan YME yang maha menentukan dan maha berkehendak. Sehingga setelah kita berusaha untuk merencanakan berbagai macam protocol kesehatan, langkah PSBB dan langkah pengechekan secara masal bahkan berusaha untuk menemukan vaksin, maka tahapan selanjutnya adalah bertawakal dengan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan YME.

              Pada aspek kepercayaan bahwa Tuhan adalah Maha Pencipta, kita harus yakin bahwa Covid-19 hadir di muka bumi ini hanya karena ijin dari Tuhan YME. Meskipun dia diciptakan oleh manusia ataupun berkembang secara alami tetapi Tuhan berkendak agar kita semua berubah dan berfikir untuk menghadapinya.

Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

              Hak dasar bagi umat manusia adalah diperlakukan sama sebagai manusia yang mempunyai hak untuk hidup dan mencari penghidupan. Nilai-nilai kemanusiaan harus mendapatkan prioritas utama dalam berbangsa dan bernegara. Atas nama kemanusiaan semua bencana alam yang terjadi di muka bumi ini ditangani.

              Apabila kita bersama memegang nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maka penanganan pandemic Covid-19 ini akan selalu berpegang pada prinsip pencapaian azaz kemanusian pada seluruh warga negara Indonesia. Pengerahan segala kemampuan dan potensi yang ada hanyalah semata-mata untuk menjamin nilai-nilai kemanusiaan di muka bumi NKRI.

 Persatuan Indonesia

              Pancasila mengamanatkan rasa persatuan dan kesatuan menjadi nilai penting bagi tegak berdirinya NKRI. Pada kondisi Pandemic Covid-19 ini, adalah waktu bagi kita bersama-sama untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dengan mengabaikan suku , agama dan ras. Semua harus bersatu pada dalam rangka penanganan Covid-19 sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing.

              Persatuan seluruh rakyat Indonesia juga sangat tergantung pada aparat penyelenggara pemerintahan, baik pemerintah pusat dan daerah. Kebijakan pemerintah pusat harus menjadi pegangan bagi pemerintah daerah. Rakyat akan bersatu padu dalam penanganan, apabila mendapatkan panduan yang konsisten dari pemerintah pusat dan daerah.

              Rakyat Indonesia mempunyai kelebihan pada nilai persatuan dengan pengalaman sejarah selama kurang lebih 3,5 Abad di jajah oleh Belanda. Nilai-nilai persatuan muncul dari kondisi keterbatasan atau kondisi kesusahan bersama.  Persatuan adalah modal terbesar dalam sebuah bernegara. Demokrasi mengajarkan kepada kita untuk memiliki kebebasan berpendapat dengan tetap memperhatikan kebebasan orang lain.

             

Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

              Pengambilan keputusan penanganan selalu melalui mekanisme musyawarah mufakat pada tingkat pusat. Salah satu prinsip yang harus dipegang adalah setelah keputusan diambil dalam sebuah permusyawaratan maka komitmen kita adalah harus patuh dan tunduk pada hasil musyawarah tersebut. Pola pengambilan keputusan ada baiknya selalu dilaksanakan dengan mendengarkan aspirasi perwakilan yang berada di di lapangan.

              Pada kondisi ancaman yang bersifat Internasional ini, ada baiknya kita menyatukan energi dalam bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik bagi kepentingan rakyat Indonesia. Kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat diharapkan merupakn sebuah hasil permusyawaratan yang diselenggarakan untuk kepentingan rakyat.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

              Falsafah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung konsekuensi prinsip kebersamaan dalam sebuah pemerataan hak. Pada kondisi Pandemic ini, pemerintah berusaha mewujudkan suatu bentuk keadilan sosial dengan memberikan jaminan bantuan sosial kepada warga negara yang terdampak langsung dari Pandemic Covid-19 Ini. Meskipun tidak bisa dihindari, bahwa adanya permasalahan di lapangan pada proses pendataan dan distribusi adalah bagian teknis dari falsafah yang harus terus dievaluasi.

              Falsafah Pancasila mengajarkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selalu berprinsip keadilan dalam bernegara dan berbangsa. Para pendiri bangsa kita memiliki visi jauh kedepan guna menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau ini. Nilai-nilai keadilan itulah yang akan mampu mempertahankan NKRI secara fisik maupun non fisik menjadi sebuah bangsa yang besar dan bangsa yang tangguh.

Pada peringatan hari lahir Pancasila tahun 2020 ini, banyak pelajaran berbangsa bernegara yang kita refleksi kan pada nilai-nilai murni Pancasila. Pancasila terbukti masih relevan kita gunakan sebagai pegangan dalam menghadapi beratnya tantangan Pandemic Covid-19 ini. Nilai-nilainya tidak luntur dan lekang oleh waktu. 

Tinggal implementasinya yang dapat kita sesuaikan dengan perkembangan jaman dan tantangan. Semoga kita bersama dapat menjalankan prinsip-prinsip serta nilai-nilai falsafah Pancasila dalam kegiatan yang konkrit guna mempertahankan keutuhan NKRI yang kita cintai ini.

Saya Pancasila dan Saya Indonesia..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun