Mohon tunggu...
TNC
TNC Mohon Tunggu... Pilot - Open mind and be respectfull.

Love to read and to write. Menulis adalah sebuah proses belajar yang berkelanjutan. Selalu ada sisi pandang yang muncul untuk memperluas cara pandang kita dalam menyikapi permaslahan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pangeran Ali dan Aplikasi Grab

8 November 2019   20:02 Diperbarui: 8 November 2019   20:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat itu hujan deras turun. Kami yang hidup di pinggiran kota Malang, sering menikmati dinginya malam sambil bermimpi bersama keluarga. Impian akan hadirnya kedamaian hidup di dunia sampai dengan damainya hidup di Akherat bersama belahan hidup.

Seperti biasa, anak jaman milineal saat ini mempunyai pola hidup yang benar-benar kotradiktif dengan apa yang kita alami pada generasi yang lahir dibawah tahun 80an. Semua serba instant, dan ingin melakukan segala hal yang bersifat pragmatis. Pendekatan hasil menjadi trend cara berfikir mereka.

GRAB hadir di tengah-tengah masyarakat pada dasarnya guna memenuhi pola dan gaya hidup generasi masa kini. Aku dan istriku lebih menyukai suasana pada saat makan daripada menikmati lezatnya makanan. Berbeda jauh dengan apa yang disukai anak kami. Mereka pada umumnya lebih menyukai hadirnya makanan dimana mereka sedang ingin makan, seakan-akan hidup pada jaman Aladin dan Putri Jasmin.

Aplikasi GRABFOOD menjelma sebagai bentuk Teko Ajaib Aladin. Apabila teko digosok maka akan keluar Jin yang siap kamu suruh, aplikasi Grab kamu tekan maka segala kebutuhanmu dapat terpenuhi dengan menekan pilihan yang ada di dashboard. Pun dalam sekejap makanan itu akan hadir meski hujan badai menghadang.

Waktu itu Aku sedang bekerja sedangkan istriku sedang ada kegiatan meeting dengan Klien. Sore itu aku tersadar bahwa anakku tidak ada yang menjemput. Istriku kalang kabut, dia menelpon dengan sejuta rasa bersalah. Aku teringat kembali kotak Jin Aladin itu. Tekan pilihan GRABCAR untuk jemputan dan seketika itu juga satu masalah dari sejuta masalah dalam hidup ini teratasi.

Malam itu kami sekeluarga sedang asik menonton pertandingan sepak Bola antara Malaysia dan Indonesia, sebuah pertandingan dengan hasil yang selalu sudah bisa ditebak. Kita terjebak dan larut dalam kata-kata Nasionalisme. Sehingga kita selalu tetap ingin menontonnya meskipun hasil pertandingan akan selalu begitu. Pada saat kami menonton dengan semangat nasionalisme yang tinggi, dengan sangat terpaksa listrik padam karena habis pembayarannya. Untuk kesekian kalinya aku teringat dengan Jin Aladin masih ada di sekitar kita. Layanan GRAB menjelma menjadi sebuah layanan Jin Aladin yang terikat kontrak dengan kita karena kita membayarnya.

Kadang ku merasa hidup dalam khayalan Disney world, terbuai bersama Fantasi anak-anaku yang milineal. Layanan GRAB mampu memanjakan diri bagai Aladin yang menjelma menjadi Pangeran Ali dan mencintai Putri Jasmin dengan segala keinginannya terkabulkan oleh teko ajaib.

#selalubisa #aplikasiuntuksemua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun