Mohon tunggu...
Muhammad Taufik Akbar
Muhammad Taufik Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penikmat skenario kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemandangan Wisata Refleksi Mental Health di Kota Semarang

27 Juni 2024   11:22 Diperbarui: 27 Juni 2024   12:44 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Curug sebagai tempat refleksi yang memukau pesona pemandangan mata dan menenangkan hati karena bisa mempunyai banyak pilihan atau opsi sebuah pelampiasan dari sungkar nya kehidupan

salah satu yang menarik dari curug karena mempunyai trek daerah yang jauh dari penduduk tetapi berbeda dengan curug yang satu ini memiliki keunikan yang berada di pinggiran  kota sehingga dapat di akses untuk kalangan umum.

Nama Curug Gondoriyo mungkin belum terlalu akrab di telinga para wisatawan, terutama wisatawan dari luar Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Objek wisata berupa air terjun itu terletak di Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Wisata ini sangat cocok bagi mahasiswa UIN WALISONGO Semarang yang ingin plesiran untuk menenangkan pikiran karena tugas yang numpuk bisa kita ketahui juga bahwa lokasi kampus yang ada di Ngaliyan http://walisongo.ac.id/

Air terjun tersebut sedang ramai dibicarakan khalayak dunia maya (netizen) Semarang. Letak dari Curug Gondoriyo memang sedikit tersembunyi di dekat permukiman warga dan tertutup pepohonan yang rimbun. Dikabarkan pengguna akun Facebook Tri Ridho dalam sebuah grup diskusi warga Kota Semarang, Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Kamis (6/4/2017) lalu, warga sekitar ramai bergotong-royong mempercantik air terjun tersebut demi dikunjungi wisatawan. 

Akses jalan menuju air terjun yang kini menjadi objek wisata di Kota Semarang ini juga sudah mulai dibuat oleh warga, meskipun hanya jalan setapak. Untuk mencapai Curug Gondoriyo, pengunjung dapat memarkir kendaraan mereka di lokasi parkir yang ada di permukiman warga dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Anjas Taman Lele mengabarkan air terjun di Ngaliyan itu memiliki ketinggian 20 meter. Bukan itu saja, di dekat Curug Gondoriyo itu juga terdapat sebuah goa yang didalamnya ada beberapa patung yang memiliki bentuk menyerupai harimau.

Air terjun tersebut juga sangat dekat dengan Masjid As-Safinatun Najah yang berbentuk menyerupai kapal. Jadi, setelah mengunjungi Curug Gondoriyo, wisatawan dapat langsung menuju masjid kapal di Ngaliyan untuk menikmati keindahan arsitektur bangunan masjid tersebut.

Untuk menuju lokasi air terjun, pengunjung bisa melalui anak tangga yang dibuat oleh pengelola sekitar 200 meter. 

"Yang ditawarkan curug ini selain ecowisata air terjun ada banyu anyes, yang airnya akan tetap dingin atau anyes walaupun pas musim pasang. Lalu ada Talang Londo, merupakan saluran air yang menggunakan kayu jati dan sudah berumur 100 tahun. 

Untuk sementara pengelola belum menetapkan harga tiket. Namun pengelola hanya menyediakan merchandise berupa stiker seharga Rp 5.000.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan dikelilingi oleh pepohonan rimbun, sehingga menghadirkan suasana yang sejuk dan menyegarkan.

Bagi para pecinta wisata alam, Curug Gondoriyo adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun, bermain air di kolam alami, atau bersantai di bawah pepohonan. Curug Gondoriyo juga merupakan spot foto yang instagramable, dengan berbagai sudut yang menarik untuk diabadikan.

Curug Gondoriyo buka setiap hari dari jam 08.00 hingga 24.00 WIB. Tiket masuknya pun sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang.

Berikut beberapa informasi tambahan untuk membantu Anda mencapai Curug Gondoriyo:

  • Jarak: Curug Gondoriyo berjarak sekitar 45-60 menit dari Kota Semarang.
  • Rute:
    • Dari Tugu Muda:
      • Arahkan kendaraan ke bundaran Kalibanteng.
      • Lanjutkan perjalanan menuju Jalan Semarang-Kendal.
      • Setibanya di Traffic Light Tugu, ambil arah ke Jalan Prof Hamka.
      • Lurus terus dan ambil jalan ke arah Masjid Kapal.
    • Menggunakan Google Maps: Anda juga dapat menggunakan Google Maps untuk membantu navigasi ke Curug Gondoriyo.

Tips:

  • Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman karena medan menuju Curug Gondoriyo cukup terjal.
  • Bawalah bekal makanan dan minuman karena di Curug Gondoriyo tidak banyak pilihan kuliner.
  • Jagalah kebersihan dan kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun