Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Editor - Freelance Berdaulat

*Pejalan yang membutuhkan Energi Langit* Penyuka bacaan: #Antropologi, #Sosiologi, #Poetri, #Sejarah, #Ekonomi, #sosialbudaya #kebijakan #kearifanlokal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tarian Tradisional Aceh: Tarian Saman Simfoni Gerakan yang Membawa Pesan Spriritual

29 Januari 2025   14:45 Diperbarui: 29 Januari 2025   14:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tarian ini bukan tari biasa. Tidak ada alat musik yang mendukungnya. Tidak ada seruling yang mengalun, tidak ada kendang yang menghentak. Hanya suara manusia, hanya tubuh manusia. Syair-syairnya adalah madah, adalah nasihat, adalah doa yang menggetarkan.

Ia dimulai dengan rengum, sebuah mukadimah yang menggugah, lalu dering yang menyeruak dengan semangat, redet yang mencuri perhatian, syek yang meninggi menggetarkan dada, dan akhirnya syair yang berulang, menyatu, melebur dalam sebuah paduan gerak dan suara yang magis. Sebagai tarian tradisional Aceh, Tari Saman mengandung unsur nilai-nilai luhur yang masih dijaga hingga kini.

Keunikan Tari Saman juga terlihat dalam pola lantai yang digunakan. Pola lantai tarian ini berbentuk garis horizontal atau disebut shaf. Para penari duduk berderet secara rapat dan sejajar, mencerminkan kekompakan dan disiplin seperti dalam barisan shalat berjamaah. Tari Saman dimainkan oleh sekitar 13-21 penari pria, meskipun jumlahnya dapat disesuaikan dengan koreografi yang dibawakan.

Gerakan Tari Saman dapat dibagi menjadi tiga tahap utama:

  • Gerakan Pembuka: Diawali dengan penari berdiri dan mengucapkan salam pembuka. Mereka meletakkan kedua tangan di depan dada, lalu bersimpuh sambil menanggalkan ikat kepala sebagai tanda dimulainya pertunjukan. Lantunan "Laa ilaha illallah" dan "Assalamualaikum" mengiringi awal pertunjukan ini.
  • Gerakan Inti: Pada tahap ini, para penari menepuk paha, dada, dan tangan secara serempak untuk menciptakan irama yang harmonis. Gerakan ini dipadukan dengan lantunan syair yang semakin cepat, hingga akhirnya dikombinasikan dengan gerakan membungkuk ke depan dan belakang.
  • Gerakan Penutup: Saat pertunjukan berakhir, para penari setengah berdiri dengan tangan ditangkupkan di depan dada, menatap lurus ke depan sebagai bentuk penghormatan kepada penonton. Setelahnya, mereka duduk bersimpuh dan meninggalkan panggung dengan tertib.

Setiap gerakan Tari Saman memiliki makna yang dalam. Misalnya, gerakan "selaku," di mana penari meletakkan satu tangan di dada, melambangkan kerendahan hati dan kepatuhan kepada Allah SWT. Lantunan syair yang dibawakan juga mengandung pesan-pesan moral dan nilai-nilai Islam yang mendalam.

Tari Saman dalam Perjalanan Waktu

Di masa lalu, Tari Saman hanya dimainkan oleh lelaki muda. Tak lebih dari sepuluh orang duduk berderet, bahu bertemu bahu, tangan bersilang di dada atau menghentak di lutut, bergerak dalam irama yang tidak pernah salah.

Tapi waktu berjalan, zaman berubah. Kini perempuan pun menari, jumlah penari pun bertambah, namun satu hal yang tidak berubah yaitu kekompakan yang harus sempurna, keindahan yang harus utuh, karena di sinilah Tari Saman dinilai. Tidak boleh ada yang lebih cepat, tidak boleh ada yang lebih lambat. Segala sesuatu harus tepat, karena Saman adalah tari tentang kesatuan. Keberadaannya sebagai tarian tradisional Aceh terus berkembang di berbagai acara budaya nasional maupun internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun