Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Editor - Freelance Berdaulat

*Pejalan yang membutuhkan Energi Langit* =================================== Hai! Saya seorang penulis dan ghostwriter dari ACEH yang suka bercerita dan mengeksplorasi ide-ide baru, topik-topik unik dan pengalaman pribadi. Saya senang menciptakan karya-karya yang membuat orang berpikir tentang sejarah, kebudayaan, dan Adat istiadat dan gemar menjelajahi kehidupan dan keberagaman dunia. Dukungan Anda sangat berarti bagi saya, dan itu membantu saya terus berbagi cerita dengan Anda semua. Penyuka bacaan: #Antropologi, #Sosiologi, #Poetri, #Sejarah, #Ekonomi, #sosialbudaya #kebijakan #kearifanlokal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Panglima Laot Penting bagi Perikanan Berkelanjutan di Laut Aceh

4 Januari 2025   14:13 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan KfW ke Pulo Breuh, Pulo Aceh (dok: Taufik)

Siapa bilang adat istiadat tak bisa jadi solusi masa kini? Panglima Laot adalah jawabannya.

Nelayan Aceh - Kalau bicara soal laut dan nelayan, Aceh punya cerita unik yang mungkin tak banyak orang tahu: Panglima Laot. Di balik nama yang terdengar gagah ini, ada peran besar seorang pemimpin adat yang bertugas menjaga keseimbangan antara manusia, laut, dan tradisi.

Mari kita berlayar sejenak ke kehidupan nelayan Aceh yang erat dengan sosok Panglima Laot ini.

Adat Laut dan Kebersamaan

Setiap tahun, nelayan Aceh punya adat atau tradisi yang disebut khanduri laot. Bayangkan sebuah upacara adat di pinggir laut, lengkap dengan doa-doa, hidangan laut, dan rasa kebersamaan yang kental. Inilah momen sakral di mana para nelayan bersyukur atas hasil laut yang melimpah sekaligus memohon keselamatan dalam perjalanan mereka di lautan.

Dan siapa yang memimpin upacara ini? Tentu saja Panglima Laot. Ia tidak hanya memimpin secara spiritual, tetapi juga menjadi simbol persatuan komunitas nelayan. Dalam suasana seperti ini, terasa benar betapa tradisi menjadi perekat yang menjaga harmoni.

Penjaga Hukum Adat di Laut

Panglima Laot bukan sekadar pemimpin seremoni. Ia adalah figur yang dihormati karena perannya dalam menegakkan hukum adat. Aturan seperti kapan boleh melaut, alat tangkap apa yang boleh digunakan, hingga wilayah mana yang harus dilindungi, semuanya berada di bawah pengawasannya.

Pelanggaran? Jangan main-main. Misalnya, nelayan yang ketahuan menggunakan jaring terlarang bisa kena sanksi dari Panglima Laot. Sanksi ini diterima dengan lapang dada, karena aturan yang dibuat Panglima Laot didasarkan pada kearifan lokal dan demi kebaikan bersama.

Pemimpin dengan Kharisma dan Kearifan

Panglima Laot Lhok Lamteungoh, Peukan Bada-Aceh besar
Panglima Laot Lhok Lamteungoh, Peukan Bada-Aceh besar

Menariknya, menjadi Panglima Laot bukan soal jabatan yang bisa dimenangkan dengan kampanye. Posisi ini sering diwariskan secara turun-temurun, meski dalam beberapa kasus juga dipilih melalui musyawarah.

Kharisma dan pengetahuan mereka soal laut dan adat-istiadat tak perlu diragukan lagi. Mungkin inilah alasan kenapa aturan mereka sering kali lebih efektif dibandingkan regulasi formal. Panglima Laot tahu kapan laut butuh "istirahat," kapan waktu tepat untuk melaut, dan bagaimana menjaga ekosistem laut tetap lestari.

Apa Itu Panglima Laot?

Dalam bahasa Aceh, "Panglima" berarti pemimpin, sedangkan "Laot" berarti laut. Jadi, Panglima Laot secara harfiah adalah pemimpin laut. Posisi ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Aceh dan masih bertahan hingga kini. Panglima Laot bertugas mengelola segala urusan yang berkaitan dengan laut---dari aturan melaut hingga pelestarian tradisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun