Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Editor - Freelance Berdaulat

*Pejalan yang membutuhkan Energi Langit* =================================== Hai! Saya seorang penulis dan ghostwriter dari ACEH yang suka bercerita dan mengeksplorasi ide-ide baru, topik-topik unik dan pengalaman pribadi. Saya senang menciptakan karya-karya yang membuat orang berpikir tentang sejarah, kebudayaan, dan Adat istiadat dan gemar menjelajahi kehidupan dan keberagaman dunia. Dukungan Anda sangat berarti bagi saya, dan itu membantu saya terus berbagi cerita dengan Anda semua. Penyuka bacaan: #Antropologi, #Sosiologi, #Poetri, #Sejarah, #Ekonomi, #sosialbudaya #kebijakan #kearifanlokal

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peluang dan Tantangan Usaha Tanaman Obat di Kawasan TNGL

2 Januari 2025   13:50 Diperbarui: 2 Januari 2025   13:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Ladang, Desa Telagah, Langkat (Dok: Pribadi)

Banyak petani lokal dan kelompok masyarakat yang ingin mengembangkan usaha tanaman obat, namun mereka terkendala oleh keterbatasan modal dan akses ke pembiayaan yang memadai untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka.

Solusi:

  1. Pendanaan dari Lembaga Keuangan Mikro -- Memanfaatkan lembaga keuangan mikro atau program pembiayaan yang dapat memberikan pinjaman dengan bunga rendah atau tanpa jaminan kepada masyarakat lokal. Selain itu, Bumdes juga dapat berperan sebagai lembaga yang menyediakan pinjaman untuk usaha kecil di desa penyangga TNGL.
  2. Kerjasama dengan Investor atau NGO -- Menjalin kemitraan dengan investor sosial atau LSM yang memiliki fokus pada pengembangan ekonomi lokal dan keberlanjutan. Program-program pendanaan ini dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi, pengolahan, dan pemasaran produk tanaman obat.

Keterbatasan Pengetahuan dan Akses Pasar Internasional

Masyarakat lokal di sekitar TNGL mungkin belum sepenuhnya memahami peluang untuk memasarkan produk tanaman obat mereka ke pasar internasional, yang memiliki potensi besar untuk bisnis herbal.

Solusi:

  1. Pendidikan dan Pelatihan Ekspor -- Memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal tentang prosedur ekspor dan cara memasarkan produk herbal ke pasar internasional. Pelatihan ini dapat mencakup pengetahuan tentang standar kualitas produk, pengemasan, dan prosedur pengiriman barang ke luar negeri.
  2. Mengembangkan Kemitraan dengan Perusahaan Ekspor -- Bekerja sama dengan perusahaan ekspor yang sudah berpengalaman dalam menjual produk herbal ke pasar internasional. Kemitraan ini dapat membantu membuka peluang untuk memperkenalkan produk tanaman obat dari TNGL ke konsumen global.

Dengan menghadapi tantangan-tantangan ini melalui solusi-solusi yang tepat, pengembangan bisnis tanaman obat di desa penyangga TNGL dapat berkembang menjadi usaha yang menguntungkan, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Masyarakat lokal akan mendapatkan manfaat ekonomi langsung, sekaligus menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kawasan TNGL.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun