Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Editor - Freelance Berdaulat

*Pejalan yang membutuhkan Energi Langit* =================================== Hai! Saya seorang penulis dan ghostwriter dari ACEH yang suka bercerita dan mengeksplorasi ide-ide baru, topik-topik unik dan pengalaman pribadi. Saya senang menciptakan karya-karya yang membuat orang berpikir tentang sejarah, kebudayaan, dan Adat istiadat dan gemar menjelajahi kehidupan dan keberagaman dunia. Dukungan Anda sangat berarti bagi saya, dan itu membantu saya terus berbagi cerita dengan Anda semua. Penyuka bacaan: #Antropologi, #Sosiologi, #Poetri, #Sejarah, #Ekonomi, #sosialbudaya #kebijakan #kearifanlokal

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peluang dan Tantangan Usaha Tanaman Obat di Kawasan TNGL

2 Januari 2025   13:50 Diperbarui: 2 Januari 2025   13:50 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Ladang, Desa Telagah, Langkat (Dok: Pribadi)

1. Tanaman obat yang tumbuh alami di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menawarkan peluang besar bagi Bumdes untuk meningkatkan ekonomi desa melalui produk herbal yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

2. Dengan semakin tingginya minat konsumen terhadap kesehatan alami, produk herbal dari kawasan yang dilindungi seperti TNGL memiliki nilai lebih, baik di pasar domestik maupun internasional.

3. Bisnis tanaman obat tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mendukung konservasi dan pelestarian keanekaragaman hayati, menjaga kelestarian alam sambil memberdayakan masyarakat lokal.

Catatan ini berdasarkan amatan dan pengalaman pribadi dari penulis dari perjalanan fasilitasi Penyusunan Rencana Kegiatan Desa di 5 desa penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh-Sumut). Desa-desa yang termasuk dalam kegiatan yaitu: Desa Bun Bun Indah-Aceh tenggara, Desa Panton Luas-Aceh Selatan, Desa Suka Damai-Aceh Barat Daya, Desa Telagah-Langkat, Desa Batu Napal-Subulussalam.

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) merupakan salah satu kawasan konservasi terpenting di Indonesia, terletak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Kawasan ini adalah rumah bagi berbagai spesies langka, termasuk orangutan Sumatera yang terancam punah. Selain itu, TNGL juga dikenal karena keanekaragaman hayati yang luar biasa, dengan berbagai jenis flora dan fauna yang hanya bisa ditemukan di hutan tropis Indonesia.

TNGL tidak hanya penting sebagai habitat alam, tetapi juga memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem global melalui penyerapan karbon dan pengaturan siklus air. Keanekaragaman hayati yang ada di kawasan ini membuka potensi besar bagi pengembangan ekonomi berbasis alam, seperti bisnis tanaman obat yang dapat membantu pemberdayaan masyarakat lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Mengapa Tanaman Obat?

Tanaman Obat Tongkat Ali / Pasak Bumi yang banyak tersebar di Kawasan Leuser Desa Panton Luas, Aceh Selatan
Tanaman Obat Tongkat Ali / Pasak Bumi yang banyak tersebar di Kawasan Leuser Desa Panton Luas, Aceh Selatan

Tanaman obat telah lama dikenal dalam budaya Indonesia sebagai bagian dari warisan tradisional yang kaya akan manfaat bagi kesehatan. Tanaman-tanaman ini digunakan oleh masyarakat sejak zaman dahulu untuk mengobati berbagai penyakit, merawat kecantikan, serta menjaga kesehatan tubuh secara alami.

Berbagai jenis tanaman obat seperti jahe, kunyit, temulawak, daun kelor, Pasak Bumi,  kumis kucing, dan masih banyak yang lainnya telah terbukti memiliki khasiat yang dapat mendukung kesehatan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, kecantikan, meningkakan stamina serta mencegah berbagai penyakit.

Selain itu, dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap pentingnya kesehatan alami, permintaan terhadap produk-produk herbal semakin meningkat, baik di pasar domestik maupun internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun