Di perjalanan menuju camp induk, kami juga menemukan flora langka yang jarang ditemui, yaitu bunga bangkai. Bunga besar yang unik ini tumbuh liar di tengah hutan, menjadi salah satu pemandangan yang benar-benar menyita perhatian kami. Keindahan alam di hutan ini seakan menjadi penghibur di tengah beratnya medan perjalanan.
Sampai di Camp Induk
Setelah 7 hari penuh perjuangan, akhirnya kami sampai di camp induk. Di sini, kami mendirikan camp yang cukup kokoh sebagai tempat menyimpan logistik dan persiapan pemasangan camera trap. Dua hari kami habiskan di camp ini, memulihkan tenaga dan bersiap untuk kembali ke titik awal demi menjemput logistik yang akan dibutuhkan selanjutnya.
Perjalanan ini mungkin berat, tapi pemandangan alam yang luar biasa dan pengalaman berharga yang kami dapatkan menjadikan semuanya sangat layak untuk dijalani. Setiap camp yang kami singgahi menyimpan cerita dan kesan yang nggak akan terlupakan.
Tujuan kegiatan pemasangan camera trap
Tujuan kegiatan pemasangan camera trap ini adalah untuk memantau keberadaan dan aktivitas satwa liar di Hutan Lindung dan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Monitoring ini sangat penting guna mengidentifikasi spesies yang ada, termasuk satwa langka dan dilindungi, serta memahami perilaku mereka di habitat aslinya. Dengan data dari kamera, tim berharap dapat mengetahui jalur lintasan, kebiasaan, serta populasi satwa secara akurat. Informasi ini nantinya akan menjadi dasar dalam merumuskan strategi perlindungan dan pengelolaan yang lebih baik di wilayah tersebut.
Kegiatan pemasangan camera trap ini dilakukan selama 15 hari, melibatkan sinergi antara Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Rimueng Aulia, serta masyarakat lokal. Total peserta yang berpartisipasi mencapai 30 orang, yang terdiri dari para ahli dan masyarakat yang memahami wilayah hutan ini.
Area Pemasangan dan Tantangan di Lapangan
Kawasan pemasangan camera trap terletak di Hutan Lindung dan area Taman Nasional Gunung Leuser yang berada di wilayah administrasi Peulumat, Kecamatan Labuhan Haji. Lokasi ini dikenal memiliki medan yang menantang dengan hutan lebat, topografi berbukit, dan keberagaman satwa liar yang tinggi. Setiap peserta perlu menempuh perjalanan cukup jauh untuk mencapai titik pemasangan kamera yang tersebar di berbagai area strategis.
Manfaat Kegiatan Pemasangan Camera Trap
Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi konservasi satwa liar, tapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat setempat. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan serta memperoleh pengetahuan tentang cara memantau dan menjaga keanekaragaman hayati di sekitar mereka.
Pemasangan camera trap di Hutan Lindung dan TNGL ini merupakan langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian alam dan kehidupan satwa liar di Kecamatan Labuhan Haji. Data yang terkumpul akan menjadi panduan bagi pihak terkait dalam melakukan pengelolaan yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa depan.
sumber: https://zikriel098.blogspot.com/2024/10/camera-trap.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H