Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Editor - Freelancer Berdaulat

Pejalan yang membutuhkan Energi Langit

Selanjutnya

Tutup

Nature

Desa Suka Damai Meniti Mimpi dengan Budidaya Lebah Madu Trigona

22 Oktober 2024   18:37 Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:53 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan waktu itu dilakukan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), melalui Bidang Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser (BPTNGL) Wilayah I Tapaktuan dan Seksi Pengelolaan Tanam Nasional Gunung Leuser (SPTNGL) Wilayah I Blangpidie tanggal 19 November 2019 lalu.

Hal ini sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Nomor P.43/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2017 tentang pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam.

Harga madu itu tak murah 100.000 untuk setiap 160 ml. Tapi, di balik setiap tetesnya, ada cerita. Cerita tentang alam yang tak pernah henti memberi, tentang kesabaran seorang petani yang tak kenal lelah, dan tentang kerja sama manusia dengan tanah yang dihuninya. 

Di Suka Damai, di tengah hijaunya hutan konservasi, Marwan terus bertani, merawat harapannya seperti ia merawat log-log madu Trigona itu dengan tekun, dengan cinta, dengan keyakinan bahwa hasil yang manis akan selalu datang di waktu yang tepat. [*]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun