Mohon tunggu...
Taufik Muya
Taufik Muya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Makro Islam: Pengangguran dalam Perspektif Islam

1 Mei 2023   23:04 Diperbarui: 1 Mei 2023   23:06 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Pengangguran berdampak terhadap miskin.

Islam telah memperingatkan agar umatnya jangan sampai ada yang menganggur karena pengaangguran merupakan satu hal yang menyebabkan kemisknan, karena ditakutkan dengan kemiskinan tersebut seseorang akan berbuat apa saja termasuk yang merugikan orang lain, demi terbuthnya kebutuhan pribadi.

Efek buruk dari pengangguran adalah mengurangi tingkat kemakmuran yang telah tercapai oleh seseorang, semangkin turun tingkat kesejahteraan masyarakat karena mengaggur akan meningkatkan peluang mereka terjebak dalam kemiskinan, karena tidak memiliki pendapatan.

Berdasarkan keyakinan bahwa kualitas input tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan pembangunan ekonomi.Sehingga dengan pembanguna ekonomi yang bagus otomatis akan mengurangi tingkat pengangguran masyarakat.

2. Pengangguran akan membahaya aqidah

Pengangguran dapat membahayakan aqidah terutama pada masyarakat yang miskin. Dalam keadaan ini dapat menbarkan benih-benih keraguan terhadap kebijaksanaan Allah mengenai pemberian rezeki. Akibat dari kemiskinan dan ketimpangan sosial, dapat menimbulkan ketimpangan akidaah, dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa rasulullah bersabda: "Kemiskinan dapat mengakibatkan kekufuran". Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:" Telah menceritakan kepada Waki, telah menceritakan padaku Ustman asy-Syahruam dari Muslim bin Abu Bukhrah dari ayahnya Nabi SAW bersabda" Ya Allah sesungguh aku berlindung kepadamu dari kekufuran. Kekafiran dan azab kubur".

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa dengan adanya tingkat pengangguran hingga 8,42 juta orang ini menjadi tugas bersama baik bagi masing-masing individu juga bagi pemerintah Indonesia secara khusus. Islam sebagai agama mayoritas yang mengartikan bahwa 8,42 orang tersebut banyak orang Islam, harus betul-betul memahami bahwa di Islam pengangguran bukan masalah sepele dan perlu dihindari. Baik karena dampaknya kepada individu juga dampaknya kepada masyarakat secara luas. Pembekalan terhadap SDM perlu diperbanyak dan optimal terus menerus dilaksanakan guna untuk mencegah pengangguran semakin naik setiap tahunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun