Manuskrip yang dibakar oleh budak ini terjadi di Perpustakaan Fatimiyah di Kairo. Ini terjadi pada saat terjadinya kelaparan yang menghancurkan kerajaan Mustanjib. Jilid-jilid buku yang sangat berharga, yang tak ada taranya tentang keindahan kaligrafi, ditinggalkan kepada budak yang memakai kulitnya untuk membuat sepatu dan membakar lembaran-lembarannya dengan dalih bahwa perpustakaan itu kepunyaan Khalifah. Selain itu, banyak pula manuskrip yang disobek, yang dilemparkan ke dalam sungai nil atau dibawa ke negeri asing.
Bersambung kebagian ke-2.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H