Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seeking meaning and stories, for life is more than just scores 🎓

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Self Love: Mencintai Diri Bukan Egois

20 Desember 2024   09:16 Diperbarui: 20 Desember 2024   09:16 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi.sumber gambar fantech official.com

Disusun Oleh JAMALUDIN KADIR, AFIFAH SAHIBU, SELVIONIKA MANARA, IRVAN USMAN

Self love berfungsi sebagai mekanisme perlindungan terhadap stres dan tantangan hidup. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki tingkat self love yang tinggi cenderung lebih resilien dalam menghadapi kesulitan. Ini karena mereka mampu memberikan dukungan emosional kepada diri sendiri, sehingga mengurangi dampak negatif dari kritik internal dan eksternal. Perbedaan mendasar antara self love dan egoisme terletak pada fokusnya; self love mendorong individu untuk menghargai diri sambil tetap peduli pada orang lain. Sebaliknya, egoisme sering kali melibatkan pengabaian terhadap kebutuhan orang lain demi keuntungan pribadi (Aryani, 2022).

Penerimaan Diri sebagai Fondasi Self Love

Tingginya tingkat penerimaan diri adalah elemen fundamental dari self love, yang memungkinkan seseorang untuk menghargai diri mereka sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ketika seseorang mampu menerima diri mereka, mereka lebih cenderung untuk tidak terpengaruh oleh kritik eksternal dan lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan ketahanan yang lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan program yang mendukung penerimaan diri dapat menjadi alat penting dalam meningkatkan self love di masyarakat (Amie E. Grills et al., 2023) 

Self Love Vs Egoisme 

Self love yang sering kali dianggap egoisme karena hanya fokus pada diri sendiri dan mengabaikan kebutuhan orang lain. Tetapi, sikap egoisme itu berpusat pada kepentingan diri sendiri tanpa mempertimbangkan efeknya terhadap orang lain. Namun sebaliknya, Self love tidak ada merugikan orang lain atau mengutamakan diri sendiri. Mencintai diri sendiri memungkinkan individu untuk lebih mendengarkan, dan peduli terhadap orang lain karena kita merasa cukup dengan diri kita sendiri. (Fatmawati, 2019).

Self love bukan berarti juga menolak semua saran, kritik, ataupun masukan dari orang lain, melainkan memiliki kesadaran untuk menerima ketidaksempurnaan diri dan belajar dari setiap pengalaman. Mencintai diri sendiri itu membantu kita untuk dapat mengatasi rasa bersalah atau takut meminta waktu untuk diri sendiri tanpa merasa terbebani oleh ekspetasi yang dipikiran 

Dampak Positif terhadap Kesehatan Mental

 Self love juga memberikan dampak yang positif bagi mental health seseorang, terutama di zaman sekarang yang penuh dengan tekanan sosial dan emosional. Seseorang dengan melakukan self love itu mampu meminimalisir stres dan kecemasan yang terjadi di dalam diri seseorang. Dengan self love, seseorang itu mampu menerima ketidaksempurnaan yang ada pada dirinya dan membangun cara berpikir yang positif. Self love juga berperan penting dalam membantu individu untuk lebih fokus perkembangan pribadi mereka, dari self love mereka mampu mengurangi rasa iri yang timbul dari perbandingan sosial yang terjadi sekarang (Astuti, Purnomo., 2023)

Self Love dan Hubungan Interpersonal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun