Dampak Negatif
Efek negatif dari terlalu banyak penggunaan bahasa gaul ini adalah bahwa orang tidak lagi menggunakan bahasa indonesia secara teratur. Karena banyaknya bahasa gaul di dunia saat ini, menjadi lebih sulit untuk berbicara dengan bahasa indonesia yang baim dan benar. Namun, sebagai representasi mahasiswa, sangat penting untuk menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar di masyarakat dan di kampus. Generasi Z terus menggunakan bahasa gaul,bahkan lebih sering daripada menggunakan bahasa indonesia. Untuk menghindari bahasa gaul, kita harus menanamkan rasa nasionalisme terhadap bahasa indonesia. Bahasa indonesia tetap digunakan sebagai bahasa persatuan meskipun bahasa gaul muncul di masyarakat. Karena bahasa gaul menjadi lebih banyak digunakan dalam komunikasi sehari-hari, bahasa indonesia berada dalam bahaya, bahasa indonesia menjadi bahasa yang terpinggirkan. Generasi Z harus dilatih dan dilatih sejak dini dalam situasi tertentu untuk mengurangi efek bahasa gaul. Proses akulturasi budaya bahasa gaul ini sangat didorong oleh globalisasi. Bahasa gaul semakin dianggap kuno oleh remaja karena mudah digunakan dan hanya digunakan olrh beberapa orang. Akibatnya, bahasa gaul menjadi pertanda yang harus segera ditangani karena kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang semakin buruk, yang berpotensi mengakibatkan hilangnya bahasa indonesia karena bahasa gaul sering dipakai oleh generasi Z.
METODE PENELITIAN
Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran angket.Generasi Z, yang terdiri dari 28 siswa, menerima angket ini. Pengaruh bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa indonesia diteliti melalui 15 pertanyaan dalam survei. Model penelitian yang digunakan adalah model survey,dimana data dikumpulkan melalui angket dan kemudian dianalisis untuk menentukan hubungan antara penggunaan bahasa gaul dan bahasa indonesia. Alat analisis statistik yang sesuai akan digunakan untuk menganalisis data sesuai dengan kebutuhan analisis data.Â
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini ditujukan kepada Generasi Z untuk mengkaji penggunaan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari, dampaknya terhadap penggunaan bahasa indonesia, dan tingkat kesulitan penggunaan bahasa indonesia secara baik dan benar. Angket terdiri dari 15 pernyataan yang dibagikan melalui WhatsApp dan hasil survei diperoleh dari 28 responden Gen Z pada siswa Kelas XII-5.
1. Penggunaan Bahasa Gaul dalam Percakapan Sehari-hari
 Menunjukkan bahwa responden menggunakan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari. Meskipun responden hanya menggunakannya sesekali saja, hasil ini menunjukkan bahasa gaul dikalangan generasi z. Sekarang ini banyak dari mereka yang menyisipkan kata-kata gaul dalam melakukan percakapan dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil angket yang dilakukan pada 27 responden dari kalangan generasi z,sebanyak 15 responden sering menggunakan bahasa gaul, 8 orang responden kadang-kadang menggunakan bahasa gaul dan 4 responden jarang menggunakan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari.
2. Tingkat Kesulitan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
 Menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak terlalu merasakan kesulitan dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang formal. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa formal masih utuh.Berdasarkan hasil angket mayoritas responden tidak merasa kesulitan dalam menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar setelah sering menggunakan bahasa gaul.Â
3. Kebebasan Berekspresi Saat menggunakan Bahasa Gaul