Mohon tunggu...
Taufan Wahyudi
Taufan Wahyudi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura

Semangat Menolak Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Money

Bangkitkan Ekonomi UMKM di Masa Pandemi Covid-19

25 Januari 2021   22:13 Diperbarui: 25 Januari 2021   22:16 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini memberikan dampak terhadap berbagai sektor tak terkecuali sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pandemi ini memberikan pengaruh yang sangat signifikan pada perekonomian baik Nasional ataupun Internasional.

Hal tersebut dikatakan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka pelatihan pembuatan makanan beku bagi pelaku usaha mikro di Kota Mojokerto, (24/8/2820) pagi. Pelatihan yang digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskouminaker) di Gedung GMSC ini menghadirkan dua nara sumber ahli dari PT Mulia Inti Pangan (Semarang) dan PT Ensterna (Surabaya).

"Akibat pandemi Covid-19 ini mengakibatkan sektor ekonomi masyarakat melemah, seperti penurunan konsumsi dan daya beli masyarakat, ancaman pada sektor perbankan dan keuangan serta eksistensi pelaku usaha mikro," terangnya.
Ning ita menyebut, keberadaan usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional juga terdampak secara serius. Tidak saja pada aspek produksi dan nilai perdagangan akan tetapi juga pada jumlah tenaga kerja yang harus kehilangan pekerjaan akibat PHK.

"Untuk itu kita berkomitmen mendorong kebangkitan pelaku usaha mikro salah satunya dengan melakukan pelatihan bagi pelaku usaha mikro di Kota Mojokerto. Ini sejalan dengan upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.

Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini berharap, pelatihan ini dapat menjadi pemantik bagi pelaku usaha mikro untuk bisa lebih meningkatkan branding produknya melalui inovasi serta terkoneksi dengan media digital.
"Sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan meningkatkan digitalisasi, untuk itulah Pemkot Mojokerto membangun sinergi dengan platform markerplace yaitu PT Meeber Teknologi Indonesia agar pelaku usaha mikro bisa masuk dalam ekosistem digital, serta bisa meningkatkan penjualan melalui media digital," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama , Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskouminaker) Kota Mojokerto, Hariyanto mengatakan pelatihan pembuatan frozen food ini digelar selama enam hari berturut-turut, dari mulai tanggal 24 hingga 29 Agustus 2020.

"Pelatihan ini melibatkan puluhan pelaku usaha mikro di Kota Mojokerto. Harapan kita, mereka terbekali kemampuan ilmu usaha yang mumpuni agar lebih siap bersaing di era adaptasi new normal," ujarnya.

Ia juga menambahkan, Diskouminaker terus berupaya untuk menggulirkan program-program bagi pelaku usaha mikro yang tentunya disesuaikan dengan kekuatan anggaran Pemkot. "Salah satu upaya untuk mengatasi problematika akibat pandemic covid ini yakni dengan intens memberikan pelatihan vaksional kepada para pelaku usaha mikro," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun