Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa pertarungan sekelas Kongres PAN akan sangat sukar diprediksi. Metodologi survey paling canggih sekalipun, atau operasi komunikasi politik paling brilian pun, sulit untuk memenangkan pertarungan. Karena pola interaksi antara Kandidat Ketua Umum dan pemilik suara bersifat langsung, pragmatis, dan syarat kepentingan.
Lebih-lebih, di satu sisi PAN sudah bergeser dari pola kepemilikan partai yang patronistik. Memang ada tokoh kuat dan penentu, seperti Pak Amien Rais. Tetapi Kongres PAN kali ini bisa dipastikan penuh dinamika dan kencang pertarungan. Masing-masing kandidat punya kans untuk menang...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!