Guru Honorer tetaplah manusia yang butuh malam minum untuk minimal mensejahterakan perut mereka, dan/atau perut keluarga mereka setiap harinya. Tidak usah dulu mensejahterakan kebutuhan yang lainnya di kehidupan mereka sehari-hari. Menjelang Ramadhan ini beberapa harga bahan pokok meroket, termasuk harga beras yang sudah pada titik sekitar Rp. 16.000 untuk satu liter beras dengan kualitas relatif bagus. Itu belum mengkalkulasi kebutuhan lauknya dan lain sebagainya untuk dikatakan manusia yang bahagia dan selamat layaknya tujuan pendidikan yang memerdekakan
Kalau dalam Kurikulum Merdeka yang saat ini dicanangkan melalui tujuan program Pendidikan yang memerdekakan saja menuntut guru memberikan pendidikan yang memanusiakan manusia agar bahagia dan selamat, lantas  bagaimana guru honorer bisa merdeka dengan kalkulasi kesejahteraan "honor" mereka yang pasti belum dikatakan hidup bahagia dan selamat dalam hitungan kata merdeka secara materi kebutuhan hidup?.Â
Bukankah slogannya Merdeka Belajar, Belajar Merdeka. Merdeka kah Yanguri Honorer yang Mengajar?. Silahkan dipersepsikan dan dikalkulasikan masing-masing pembaca yang bijaksana.Â
10 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H