Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Malam Pengorbanan

10 Agustus 2021   14:45 Diperbarui: 10 Agustus 2021   15:26 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gema takbir pun terselip diantara wirid dan sholawat yang kita lantunkan bersama malam itu sebelum pergantian hari. Menemani rembulan yang terpancar megah dalam temaramnya Sang Malam. Sungguh hanya Engkau Yang Maha Besar dan Yang Maha Agung. Jika ini menjadi malam pengorbanan kita semua, sungguh hati ini rela, terlebih jika ini menjadi salah satu jalan untuk melebur menjadi satu kepada-Mu. Sungguh, semua ini milik-Mu. Tiada Tuhan kecuali Engkau Tuhanku, Tuhan Semesta Alam.

***

Dusun Pletukan, 20 Juli 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun