Kalau bisa kita itu selalu melatih diri juga untuk berbagi kebahagiaan, bukan penderitaan. Dengan menyadari keadaan itu, Gus Iwan menegaskan bahwa kesadaran itu menjadikan kita untuk melakukan puasa abadi, yang ditadabburi beliau dengan mengambil sepenggal surat Al-Maidah ayat 54, "adzillatin 'alal mu'minina" atau yang bersikap lemah lembut terhadap orang mukmin. Syukur diberikan tambahan karunia dengan lanjutannya agar menjadi manusia yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Berhubung waktu yang tak terasa sudah mencapai pukul 02.00 lebih, dan harus segera mempersiapkan diri untuk melakukan ibadah sahur, maka acara pun mesti segera diakhiri. Lagu "Fatwa Hati" dan "Mimpi yang Paling Nyata" menjadi hiburan pamungkan pada rutinan edisi ke-123 yang dibawakan sangat merdu oleh Mas Wahyu. Selanjutnya doa bersama yang dipimpin oleh Gus Iwan menjadi penutup rangkaian acara. Sampai berjumpa kembali di rutinan bulan depan.
***
Panti Daruus Sundus, 1 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H