Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Kepadamu

28 April 2021   17:35 Diperbarui: 28 April 2021   17:36 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu memaksa diri menelan perpisahan
Di rentang usia yang mungkin saja belum siap
Menerima kenyataan yang menghadang penuh tabir
Mengoyak segala keteguhan berlawan takdir

Engkau tawarkan segala letih demi kenikmatanku
Engkau berikan segala canda demi kebahagiaanku
Engkau tunjukkan segala juang demi kedewasaanku
Engkau ajarkan segala sabar demi ketangguhanku

Kini, aku mesti menjamu segala nestapa
Atau mesti bertamu menuju bahagia
Sunyi atau riuh suasana masih saja berasa hampa
Karena berpulangnya cinta

Meski aku mampu bertahan di segala siksa prasangka
Aku sudah lihai dalam menahan segala amarah 'tuk lekas membalas
Dalam siang malam atau terbit tenggelamnya keadaan
Semua akan berlalu dalam kisaran keniscayaannya

Kini, aku telah tumbuh dewasa
Melewati segala rintang dalam jurang kenistaan
Hanya saja ada satu bekal yang tak sanggup aku bertahan akan siksanya
Yakni kenyataan bahwa aku selalu merindumu

***

Kamis, 10 Ramadhan 1442 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun