Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perahu Kehidupan

26 April 2021   23:33 Diperbarui: 27 April 2021   00:06 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perahu pertapa mulai terakit
Bersiap mengarungi samudera asih tak bertepi
Memulai perjalanan yang tak jua dimengerti kapan berakhir
Bahkan ketidaktahuan akan rintangan menjadi ujian awal untuk tetap gigih

Angin menjadi penentu arah
Waktu menjadi problema dan perahu kian retak
Tatkala ombak menghujam dinding kayu nan semakin renta
Keresahan mulai menggerogoti niat 'tuk lekas menghentikan laju atau kembali

Namun itu bukan menjadi bias alasan
Untuk menghentikan langkah yang kian melemah
Dalam sekujur perjalanan yang tak berujung jua
Melainkan pertanda agar segera bangkit menegaskan tapak

***

Rabu, 9 Ramadhan 1442 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun