Bilamana cinta itu tergadai sebatas surga
Mengapa harus bersusah payah menuntut keadilan?
Bilik-bilik kepasrahan itu menjelma dalam tanduk perjuangan
Sekalipun tau semua laku hanya berujung kesia-siaan
Nadir selalu bergetar di haribamu
Kecut sang kasih merona, menanti sapaan sang terkasih
Takdir selalu memaksa tunduk dalam kehendakmu
Tuntutan keadilan pun seolah hanya mampu dicerna oleh tutur sang asih
Andai waktu tak berbatas suci
Andai ruang tak berbatas rindu
Andai hukum tak berbatas caci
Andai riang tak berbatas adu
Pengembaraan ini selalu menuntut harap
Kesadaran tiada pun masih sebatas sangka
Kalau semua wujud tak lantas menjadi acuhmu
Masih pantaskah diri menjadi hambamu?
***
4 Ramadhan/1442 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H