Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Dendam pada Keadaan

21 Januari 2021   23:28 Diperbarui: 23 Januari 2021   04:21 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/ryan-tauss

Jadilah lebih kuat dan tegar seperti nama yang telah disematkan kepadamu. Jadilah seorang yang tahan dari segala hasrat meski ia terus memberikan godaan tepat di hadapapanmu, jadilah Yusuf berparas tampan nan berhati mulia. 

Dan jadilah perkasa secara keseluruhan meski dengan kendaraan raga yang biasa-biasa saja. Jadilah kuat seperti Wibisono, kakak dari seseorang yang memiliki 10 muka.

Aku terlalu jauh untuk bisa menemani langkahmu, namun doaku selalu menari-neri di kisaranmu. Percayalah pada setiap keputusan yang nantinya akan engkau ambil. 

Jangan takut akan kesalahan. Itu wajar, karena manusia sudah sepantasnya menjadi tempat salah dan lupa. Namun, sebagai orang bijak, belajarlah selalu dari pengalaman dan manfaatkanlah buah hikmahnya. Bagaimanapun dirimu, aku akan selalu berdiri di belakangmu dan mendukungmu.

Terbanglah tinggi semaksimal mungkin. Buat ibumu tersenyum bahagia atas segala yang menjadi polah dan lakumu. Kalau bukan anaknya, siapa lagi yang akan bisa membuktikan kebeharsilannya mendidik kami sebagai seorang ibu? 

Ingat, ibumu melahirkanmu dengan segala kasih sayang dan penuh perjuangan serta pengorbanan ketika membesarkanmu. Dan dengan segala keluh dan peluhnya harus meninggalkanmu penuh dengan keterpaksaan.

Kamu tumbuh mungkin hanya dengan sedikit cinta. Tapi, jangan jadikan itu sebagai alasan kelak kau akan membalas keadaan itu.  Ada yang selalu merawat dan memperhatikanmu tanpa sadar. 

Ada yang terus menjaga dan memberikan perlindungan kepadamu tanpa awas. Tidak lain semua itu karena banyak yang menyayangimu.

Lantas, segera keluar dari sangkarmu! Aku tidak sabar menanti sapaanmu!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun