Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dekat denganmu adalah "Obat dan Penawar"

15 Januari 2021   16:17 Diperbarui: 15 Januari 2021   16:31 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Ana Abdukum Ya 'Uhailal Wafaa
Wa Fiqurbikum Marhami Wa Syifaa

Aku adalah pembantu-pembantumu wahai orang-orang yang mulia
Dekat denganmu adalah obat dan kesembuhan bagiku
Fala Tusqimuuni Bikullil Jafaa
Wamunnu Biwashli Walau Fil Manan

Maka janganlah kau sakiti aku dengan berjauhan dariku
Dekatkanlah aku denganmu walau hanya dalam mimpiku

Kita takut jika kita dijauhkan dengan Allah, Kanjeng Nabi, orang-orang mulia, atau siapapun. Lantas, kita memiliki harapan agar kita tidak mendapati masalah dengan jarak yang sangat mungkin tercipta di kemudian hari. 

Selasan pun akhirnya menjadi obat atau penawar akan ketidaknyamanan, keresahan, ataupun ketidaktentraman atas masalah kehidupan yang dirasa semakin mengusik. 

Menjadi kesembuhan dengan syarat diri kita menyatakan dengan kerendah-hatian bahwa diri ini sedang sakit. Asalkan yang dilihat adalah isinya, bukan kemasan luarnya. Yang dipikirkan makna kegiatannya, bukan agenda waktu kegiatannya.

Segala nuansa di banyak cuaca sudah banyak menjadi pengalaman atas kemesraan yang disiratkan oleh semesta hingga putaran ke-58 Selasan kali ini, yang alhamdulillah dipersatukan di kediaman Mas Mukti (Entong) di Dusun Pletukan, Tempuran, Kab. Magelang. 

Manifestasi wajah-wajah yang diperlihatkan seolah banyak menampakkan bukti atas kebersamaan-Nya yang terwakilkan. Hingga akhirnya kita benar-benar bisa merasa, bahwa tiada satu tendensi apapun atas pertemuan yang terjadi kecuali hanya karena satu cinta yang sama.

***

Dusun Pletukan, 12 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun