Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Betapa Kerdil Rasa Syukurku!

5 November 2020   16:27 Diperbarui: 5 November 2020   16:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mangli, Magelang/dokpri

Tapi orang yang sudah melaksanakan shalat pun tidak berarti sudah aman. Banyak juga orang yang shalat karena ujian yang sedang dihadapi, karena takut akan masa depan, ingin dipuji orang, mereka shalat bukan karena Allah. Maka tidak heran banyak manusia yang shalat tapi perilakunya masih belum mencerminkan kerajinan shalatnya.

"Banyak orang yang mendirikan shalat, sementara ia hanya mendapakan rasa lelah dan payah." (Abu Dawud)

"Kececeran yang pertama akan kamu alami dari agamamu ialah amanat, dan kececeran yang terakhir ialah shalat. Dan sesungguhnya (akan terjadi) orang-orang melakukan shalat sedang mereka tidak berakhlak." (Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah)

"Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam shalatnya, orang-orang yang berbuat riya'." (Al-Maa'uun: 4-6)

"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkobanlah." (Al-Kautsar: 2)          

Pasti ada ujian atau kesulitan dalam ikatan kasih sayang. Sama pacar pun tidak mungkin hubungannya berlangsung seperti jalan bebas hambatan. Pasti ada macetnya, kecelakaannya, ataupun kehabisan bahan bakar itu sendiri. Dalam hubugan suami istri pun sama, karena dalam hubungan itu mengikat orang lain dengan ego yang berbeda dilebur dalam kebersamaan. Seakan sebuah kepastian dalam yang pasti terjadi dalam suatu hubungan yang terjalin adalah adanya keretakan.

Jika kita ingin hubungan dengan Allah juga tetap terjaga, jangan harap kedamaian yang akan kita dapatkan. Kita benar-benar merindukan untuk menatap wajah-Nya atau hanya sekedar ingin mencari keselamatan. Toh kalau hanya sekedar keselamatan, kalau kita minta pasti dikasih. 

Tapi jangan sampai kita menjadi 'penghuni surga yang menangis'. Mungkin ada yang pernah mendengar tentang cerita itu. Kalau belum daripada menyibukkan diri dengan ngepoin orang lain, sejenak ganti waktu kepomu dengan ngepoin kisah 'penghuni seurga yang menangis itu'. Semoga ada.

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kebar gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 155)

Allah akan menguji kasih sayang kita kepada-Nya, apakan dengan kelaparan dan kekurangan harta kita masih akan tetap tunduk dan percaya atau malah mencari slempitan-slempitan syirik. 

Tetap menjaga gengsi dengan orang lain, atau lebih takut akan pandangan dan penilaian Allah terhadap kita. Ingat, Allah meliputi segala sesuatu. Dia cahaya langit dan bumi. Tidak ada cahaya, mata kita tidak akan bisa melihat. Jangan sombong, berkat cahaya-Nya lah kita bisa menikmati keindahan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun