Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karena Aku Hanya Melihatmu

15 Oktober 2020   16:22 Diperbarui: 15 Oktober 2020   16:25 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/oliver-hihn

 Aku sudah sangat biasa hanya melihatmu terbebas dari jasad yang engkau bawa. Oleh karena itu, aku tidak ingin mengharapkan perjumpaan denganmu.

Karena mungkin aku sendiri belum benar-benar cinta dan masih menyimpan hasrat atas kehadiranmu. Aku cinta karena rindu, sedang rindu itu tercipta karena rasa ingin jumpa denganmu.

Kenapa hal tersebut aku tanamkan? Mungkin karena aku tidak butuh balasan apapun, termasuk cinta yang sama. Aku tidak mau kamu menggila dengan melihat segala sesuatunya berawal darimu. Dari satu. Aku hanya akan membawamu ke keabadian dan kekekalan untuk dapat terus merasakan kebahagiaan. Apa yang engkau rasakan kesementaraan, sedangkan yang aku jalani adalah keabadian.

Karena jika aku menginginkan perjumpaan denganmu, maka ketika aku menanam benih-benih rindu, tidak akan pernah aku menginginkan sesuatu apapun kecuali diperjumpakan lagi denganmu. Semua wujud laku mungkin merupakan bagian manifestasi atas keinginan untuk berjumpa denganmu. Cinta ini pun lahir tentu atas kehadiran dan perkenaanmu.

Biarkan aku hanya melihatmu, dan duduk cukup dengan mengingatmu. Kecuali jika engkau ingin menemani kegelapan dan kesunyian ini.

***

"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (18: 110)

-

15 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun