Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sanad Pengalaman dari Nasab Cinta di Jalan yang Sama

15 September 2020   15:53 Diperbarui: 15 September 2020   16:00 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: @windri_astriyanii

Kita hanya memiliki kendaraan-kendaraan jasad dengan kaki-kaki yang lemah. Kita tak akan mampu melalui panjangnya satu lorong jalanan ini. Berulang kali kita terjatuh dan memberikan pelajaran melalui pengalaman yang telah dihadapi. Ketika kita bangkit kembali, dari siapa kebaikan itu datang? Apakah itu karena pengetahuan dan ilmu kita? Melalui kata-kata bijak para motivator?

Berapa lama kita menempuh pendidikan? Manakah yang lebih melekat antara pengetahuan yang telah diajarkan dan pengalaman-pengalaman yang telah diberikan? Kita cenderung tidak memperhatikan pengalaman-pengalaman yang penuh muatan cinta. Sebaliknya kita justru sering melupakan dan meninggalkannya terutama yang lebih banyak mengajarkan tentang luka.

Sedangkan sanad-sanad pengalaman yang begitu banyak menyiratkan asih dan sayang dibiarkan menguap begitu saja. Namun, sepertinya sanad ilmu lebih laku di pasaran daripada sanad pengalaman, yang terikat karena nasab-nasab pertemuan karena cinta yang sama. Tidakkah, cinta itu juga akan diuji?

***

15 September 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun