Nikmatilah hidupmu selagi engkau masih diberi waktu untuk menatap bahkan ditemani oleh cinta dan ketulusan meski tak sanggup ia mengungkapkannya. Nikmatilah segala perhatian yang diterima sebelum suatu saat kehilangannya, atau jika murka yang mesti didera. Nikmatilah setiap pertemuan meskipun itu hanya sedetik cumbu bahagia, sebelum kerinduan mengekang setelah perpisahan itu tiba.
Anggap saja keberadaan tak sepenuhnya mampu memahami. Mungkin saja ia atau anggap saja aku yang buta, terjebak dalam kesempitan, terhimpit oleh kecilnya cakrawala. Atau terlalu rakus hingga tak sadar diri telah terlalu egois. Sehingga tak mampu menatap dan mengerti segala candamu sekalipun dalam kesunyian, Kasih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H