Wahai jagad yang enggan melantangkan nyataÂ
Sanggupkah kau mencurahkan sedikit nistamuÂ
Ketika lara-lara itu mesti kau pikulÂ
Dalam derai-derai lakumu yang kau tatih sendiriÂ
Hai jagad yang selalu membisu meski darahnya berceceran sepanjang jalanÂ
Tak bisakah sejenak saja kau luangkan waktu, agar aku bisa mengobati perihmuÂ
Setetes anggur cinta merekah yang merasuki kalbu ini mungkin sanggup mengobatiÂ
Ingin kubagi asih meski manusia-manusia itu selalu menghalangi dengan rona sangkanyaÂ
Duhai Sang JagadÂ
Andai saja nadir ini tak mengandung begitu banyak nestapaÂ
Akan kurobek semua derita yang menderamuÂ
Menghapus segala dendam amarahmuÂ
Dan menggantinya dengan senyum nurani manismuÂ
***
18 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H